Misteri Tewasnya Ibu dan Anak di Depok, Murni Bunuh Diri atau Motif Lain?

Depok, (afederasi.com) - Kematian tragis Grace Arijani Harahap (65) dan David Ariyanto (38) masih menjadi misteri yang mengguncang penduduk di Kompleks Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok. Kedua korban ditemukan dalam kondisi yang mengerikan, sudah menjadi tulang belulang di dalam kamar mandi belakang rumah mereka. Polisi hingga saat ini masih berusaha mendalami penyebab kematian yang menghebohkan ini, apakah mereka bunuh diri atau ada faktor lain yang berperan?

Menurut ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri, peristiwa tragis tewasnya Grace dan David memiliki kemiripan dengan peristiwa kematian empat anggota keluarga di Kawasan Kalideres pada November 2022 lalu. Pada kasus Kalideres tersebut, keempat anggota keluarga ditemukan tewas membusuk di dalam sebuah rumah. Reza mengungkapkan, "Tidak bisa dipungkiri ini, saya membayangkan kasus di Kalideres. Ada sekumpulan orang meninggal di TKP dalam waktu yang hampir bersamaan."

Reza menegaskan pentingnya penyelidikan yang mendalam oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian kedua korban, meskipun keduanya ditemukan tewas dalam satu tempat dan hampir bersamaan. Kasus serupa pernah terjadi di Pulomas, Jakarta Timur pada Desember 2016, di mana enam dari sebelas orang tewas di dalam kamar mandi. Reza menjelaskan, "Di Pulomas beberapa tahun lalu, satu keluarga meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan di dalam kamar mandi di TKP yang sama, tetapi bukan karena bunuh diri, melainkan sebagai kasus pembunuhan."

Mengingat kesamaan pola kasus tersebut, Reza mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap motif di balik tewasnya ibu dan anak ini. Ia menekankan bahwa, meskipun masyarakat telah berasumsi bahwa ini adalah kasus bunuh diri, kepolisian harus memastikan penyebab kematian pada masing-masing jenazah.

Sebelumnya, diberitakan bahwa keluarga Grace dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup. Meskipun telah tinggal di kompleks tersebut sejak tahun 1987, Grace tidak pernah berinteraksi langsung dengan para tetangga. Selama bertahun-tahun, ia tinggal bersama suami dan anaknya. Namun, sejak suaminya meninggal dunia pada tahun 2011, Grace hanya tinggal berdua dengan anaknya, menjadikan kejadian ini semakin misterius dan membingungkan bagi para tetangga yang mengenal mereka. (mg-3/mhd)