Optimis Sukses Memijahkan Lobster, PEBITALEKARA Grup Siap Cetak Sejarah

Situbondo, (afederasi.com) - Terinspirasi oleh besarnya potensi bisnis lobster, Pemijahan Biota Laut Ekuator Khatulistiwa Nusantara Grup atau PEBITALEKARA Grup tengah bersiap mencetak sejarah dunia, menjadi yang pertama berhasil memijahkan lobster secara berkelanjutan. Padahal, hingga saat ini belum ada satu pun negara di dunia yang mampu melakukannya.

Langkah besar ini dimulai dari Situbondo, Jawa Timur, di mana fasilitas pemijahan lobster milik PEBITALEKARA telah berhasil menghasilkan jutaan benih lobster tahap awal atau nauplisoma.

Owner PEBITALEKARA Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Jih Lilur, mengungkapkan bahwa sebanyak 2,5 juta nauplisoma akan dikirim ke keramba-keramba pemeliharaan yang telah disiapkan di Teluk Kangean pada Minggu, 27 April 2024 mendatang.

“Pengiriman akan dilakukan secara berkala setiap dua pekan untuk menunjang keberlangsungan budidaya lobster di wilayah perairan Kangean, bekerja sama dengan Bandar Laut Dunia Grup atau BALAD Grup,” jelas Jih Lilur, Kamis (24/4/2024).

Menurutnya, nauplisoma merupakan larva lobster berusia 1-3 hari yang akan ditebar di keramba-keramba pemijahan di beberapa teluk gugusan Kangean, yang terkenal dengan kelimpahan pakan alami bagi biota laut.

Jih Lilur menegaskan bahwa bila upaya ini berhasil, maka Indonesia akan menjadi pelopor dalam teknologi budidaya lobster secara penuh dari tahap larva. “Selama ini, di seluruh dunia, pemijahan lobster maksimal hanya bertahan hingga 39 hari, lalu mati seluruhnya,” ungkapnya.

Ia berharap, proyek ambisius ini dapat menjadikan Indonesia sebagai kiblat baru dalam industri budidaya perikanan dunia. “Mohon doanya, semoga Bandar Laut Dunia Grup – PEBITALEKARA Grup menjadi hatchery pertama di dunia yang sukses memijahkan lobster dari nauplisoma hingga dewasa. Bismillah,” tuturnya penuh semangat.

Sebagai informasi, PEBITALEKARA juga memaparkan tahapan pertumbuhan lobster dari nauplisoma hingga siap dibudidayakan. Urutannya meliputi: Nauplisoma (1–3 hari),  Protozoea (4–8 hari), Zoea (9–15 hari),  Mysis (16–25 hari), Puerulus (26–39 hari), Juvenil (40 hari ke atas)

Selanjutnya, juvenil akan berkembang menjadi lobster sub-dewasa dalam waktu 6–12 bulan, dan mencapai fase dewasa dalam waktu 1–3 tahun. Lobster yang telah mencapai ukuran 5–7 cm atau dikenal dengan sebutan BBL (Benih Besar Lobster) akan siap untuk proses pembesaran lebih lanjut.

Dengan total waktu budidaya sekitar 6 hingga 7 bulan dari nauplisoma ke BBL, PEBITALEKARA Grup optimis langkah besar ini dapat membuka babak baru industri perikanan nasional dan internasional.(mus/dn)