Ratusan Ribu KPM di Bondowoso Digelontor 3.300 Ton Beras Kelas Premium Gratis, Cek Jadwalnya!
Ratusan ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bondowoso digelontor beras medium kualitas premium hingga 3 bulan ke depan.
Bondowoso, (Afederasi.com) - Ratusan ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bondowoso digelontor beras medium kualitas premium hingga 3 bulan ke depan.
Badan Urusan Logistik Kantor Cabang (Bulog Kancab) Bondowoso mulai mendistribusikan bantuan beras gratis kepada masyarakat sejak Senin (11/9/2023).
Kepala Kancab Bulog Bondowoso, Ade Saputra menjelaskan, bantuan pangan (Bapang) cadangan pemerintah berupa beras itu merupakan program dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS).
"Instruksinya untuk di Bondowoso disalurkan 1.106 ton per bulan selama 3 bulan. Ini salur tahap II tahun ini," kata Ade kepada Afederasi, Senin (11/9/2023).
Artinya, Bulog Bondowoso menyiapkan sekitar 3.300 ton Bapang untuk penerima manfaat kategori kurang mampu.
"Bantuan ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus menekan harga beras di pasar yang kini mencapai Rp 12.500 per kilogram," sebutnya.
Bapang akan disalurkan sampai batas kuota habis, kecuali ada instruksi untuk menambah kuota dari pemerintah pusat.
"Jika ada tambahan, maka waktu penyaluran juga bakal bertambah," ucapnya.
Pada Senin (11/9/2023), Bapang didistribusikan di Kecamatan Cermee, wilayah perbatasan dengan Kabupaten Situbondo.
"Kita ambil titik terjauh dulu terutama di wilayah pelosok. Dimana harga beras kian mahal karena biaya transportasi di sana lebih tinggi," bebernya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah menyebut jika KPM Bapang adalah penerima BPNT.
"Jumlah total penerima 109 ribu KPM sesuai dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) di Bondowoso," paparnya.
Setiap KPM nantinya bakal menerima 10 kilogram beras gratis dari BAPANAS yang disalurkan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia.
"Harapannya program ini bisa membantu masyarakat kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari di saat harga beras di pasar sangat tinggi," pungkas Anis. (Den)
What's Your Reaction?


