Lapas Jombang dan BLK Tutup Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue

Jombang, (afederasi.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Jombang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Jombang resmi menutup rangkaian pelatihan pembuatan roti dan kue yang diikuti oleh puluhan warga binaan. 

Dalam penutupan kegiatan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat kompetensi kepada seluruh peserta yang telah dinyatakan lulus, Selasa (02/09/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Jombang, M. Ulin Nuha, bersama Kasi Pelatihan dan Sertifikasi BLK Jombang, Eko Putro Herpy. Dalam kesempatan tersebut, keduanya menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada para peserta pelatihan yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara penuh.

“Pelatihan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat. Harapan kami, ilmu yang didapat bisa menjadi bekal hidup setelah bebas nanti, sehingga mereka bisa hidup mandiri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujar M. Ulin Nuha dalam sambutannya.

Sementara itu, Eko Putro Herpy menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara BLK dan Lapas Jombang. Ia menegaskan bahwa sertifikat kompetensi yang diberikan merupakan bukti sah bahwa warga binaan telah memenuhi standar dalam bidang pembuatan roti dan kue.

“Sertifikat ini dapat menjadi nilai tambah saat mereka mencari pekerjaan setelah bebas. Kami juga akan terus meningkatkan kolaborasi dengan Lapas Jombang melalui program pelatihan keterampilan lainnya,” jelas Eko.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam membuat berbagai jenis roti dan kue, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mempersiapkan warga binaan menghadapi dunia kerja setelah menjalani masa pidana. Dengan memiliki sertifikat kompetensi, para peserta kini lebih percaya diri dan memiliki daya saing di dunia industri.

Langkah ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian yang diusung oleh Lapas Jombang, sebagai upaya reintegrasi sosial warga binaan agar dapat kembali menjadi individu yang produktif di tengah masyarakat. (san)