Lapas Banyuwangi dan Diskop UMP Berikan Pelatihan Pembuatan Roti kepada Warga Binaan

06 May 2024 - 18:27
Lapas Banyuwangi dan Diskop UMP Berikan Pelatihan Pembuatan Roti kepada Warga Binaan
Antusian warga binaan Lapas Banyuwangi saat menerima pelatiham membuat aneka roti

Banyuwangi, (afederasi.com) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) setempat, berkolaborasi berikan pelatihan pembuatan aneka macam roti kepada warga binaan Lapas Banyuwangi, Senin (6/5/2024).

Setidaknya ada 20 perempuan warga binaan Lapas Banyuwangi terlihat mengikuti pelatihan pembuatan roti. Para warga binaan yang mengikuti pelatihan tersebut sangat tertarik dan antusias untuk bekal nanti setelah bebas.

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut pemberian bekal pelatihan kepada Warga Binaan itu bertujuan untuk menyiapkan Warga Binaan yang terampil sebagai bekal yang dapat dikembangkan ketika sudah bebas nantinya.

Agus juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan yang telah bersedia membantu memberikan pelatihan kepada Warga Binaan serta menyumbangkan alat untuk memproduksi roti.

“Hal ini menjadi gambaran bahwa Pemkab peduli dengan Warga Binaan yang ada di Lapas Banyuwangi ini,” ujarnya.

“Kedepannya nanti akan kami siapkan tempat yang bisa digunakan untuk memproduksi roti, sehingga hasil pelatihan ini bisa terus dipraktekkan dan ditularkan kepada Warga Binaan yang lain,” imbuhnya.

Menurutnya, pembinaan yang ada di Lapas memang memerlukan adanya kolaborasi dan sinergi dengan berbagai instansi dan stakeholder terkait agar setiap Warga Binaan mampu memperoleh tambahan keterampilan maupun menambah keterampilannya selama menjalani pidana.

“Kolaborasi menjadi hal yang penting, mengingat jumlah Warga Binaan kami yang mencapai lebih dari 900 orang, sehingga memerlukan kerjasama dari pihak eksternal untuk memaksimalkan pembinaan bagi setiap Warga Binaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi sangat beragam, mulai dari membatik, kerajinan tangan, meubelair, hingga pembinaan yang berbasis pondok pesantren.

“Harapannya setiap Warga Binaan dapat mengikuti pembinaan yang telah kami sediakan, agar mereka dapat mengisi hari-hari mereka dengan kegiatan yang positif,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan melalui Penggerak Swadaya Masyarakat, Budi Pringgo menyampaikan pesan kepada Warga Binaan agar materi yang telah diberikan mampu dicerna dengan baik.

“Jika terus ditekuni, kami yakin setiap Warga Binaan akan mampu menghasilkan olahan roti yang tidak kalah dengan yang beredar di pasaran,” pungkas Budi. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow