Misteri Kematian Pamen TNI AU CHR: Pesan di Roblox dan Kondisi Autopsi Mengguncang
Pamen TNI AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara) bersama dengan keluarganya dihebohkan dengan berita tragis kematian anak perwira menengah, Pamen TNI AU CHR (16), yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Jakarta TImur, (afederasi.com) - Pamen TNI AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara) bersama dengan keluarganya dihebohkan dengan berita tragis kematian anak perwira menengah, Pamen TNI AU CHR (16), yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Selain kejadian yang tragis ini, polisi juga menemukan pesan misterius di akun game Roblox milik CHR.
Kombes Leonardus Simarmata, Kapolres Metro Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa CHR memang memiliki hobi bermain game Roblox. Pesan yang ditemukan dalam status akun game tersebut berbunyi 'Hi, if you see this, I'm probably already dead', atau jika diartikan 'Hai, jika kamu melihat ini, aku mungkin sudah mati'. Pamen TNI AU CHR dikenal sebagai seorang gamer yang aktif, dan pesan ini meninggalkan banyak pertanyaan.
Kombes Leonardus Simarmata enggan berspekulasi terkait adanya dugaan bunuh diri oleh CHR. Penyebab pasti kematian tersebut masih dalam tahap penyelidikan secara scientific crime investigation. "Kami masih mendalami semuanya, kami tidak mau terburu-buru karena ini harus diungkap secara scientific, tidak bisa dilakukan dengan asumsi atau dugaan," ujarnya.
Dalam upaya penyelidikan yang mendalam, Leonardus menyebut bahwa pihak berwenang telah melibatkan ahli interprofesi, mulai dari kedokteran forensik hingga psikologi forensik atau Apsifor. "Kami koordinasi dengan Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor untuk mengetahui motif daripada kejadian," jelasnya seperti yang dilansir dari suara.com media partner afederasi.com. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat membantu mengungkap misteri di balik kematian tragis Pamen TNI AU CHR.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, mengungkapkan hasil autopsi yang menunjukkan ada enam luka bacok di dada CHR. Luka-luka tersebut terletak di dada sisi kiri dan kanan. Luka-luka ini ditemukan cukup parah, bahkan mengakibatkan pendarahan fatal.
"Kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati tapi saat kita lihat anunya cela napasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggal, dia sempat menghirup udara bakaran itu," ungkap Hariyanto.
Selain luka bacok yang fatal, hasil autopsi juga mengungkapkan bahwa luka bakar pada jasad CHR diperkirakan mencapai 91 persen. Hampir seluruh tubuhnya terkena luka bakar, meninggalkan misteri lebih dalam tentang penyebab kematian yang tragis ini.
Kematian Pamen TNI AU CHR tetap menjadi fokus penyelidikan, dan pihak berwenang akan terus bekerja keras untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini. Semua mata kini tertuju pada hasil investigasi forensik dan psikologi yang dapat membantu memahami lebih lanjut penyebab kematian misterius ini.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


