Lagi, Siswa MAN 1 Kudus Raih Juara 1 FSAD ITS dan Raih Golden Tiket

Tim Riset MAN 1 Kudus, Itsna Aulia Dewi dan Sasta Nayma Tsabita, berhasil memenangkan juara I dalam ajang kompetisi Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) FAIR 2023.

11 Sep 2023 - 10:56
Lagi, Siswa MAN 1 Kudus Raih Juara 1 FSAD ITS dan Raih Golden Tiket
Tim Riset MAN 1 Kudus juara I FSAD FAIR 2023 di ITS

Surabaya, (afederasi.com) - Tim Riset MAN 1 Kudus, Itsna Aulia Dewi dan Sasta Nayma Tsabita, berhasil memenangkan juara I dalam ajang kompetisi Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) FAIR 2023. Kompetisi tahunan yang diadakan oleh Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini menampilkan riset inovatif mereka yang berjudul "AERON TECH: Teknologi Kapal Pengangkut Sintesis Zeolit Gel dari Abu Blotong Tebu sebagai Filter Amonia pada Kolam Ikan Tawar."

Itsna Aulia Dewi menceritakan perjalanan mereka menuju kemenangan ini. Mereka harus melewati seleksi ketat yang diadakan oleh ITS Surabaya. Kompetisi FSAD FAIR 2023 terdiri dari tiga tahap kompetisi, yakni Babak Penyisihan, Babak Semifinal, dan Babak Final. Semua tahapan ini diadakan secara daring dan luring. Pada tahap penyisihan, seleksi dilakukan berdasarkan Extended Abstract, dan siswa-siswa yang lolos berhak melanjutkan ke tahap semifinal dengan mengirimkan full paper. Babak final digelar secara offline di Menara Sains Lt. 1 ITS Surabaya pada 11 September 2023, di mana para finalis mempresentasikan karyanya dan juara nasional diumumkan pada hari itu juga.

Riset Itsna dan Nayma berawal dari potensi limbah blotong tebu yang melimpah di Kabupaten Kudus. Mereka berhasil mengonversi limbah tersebut menjadi sumber silica yang efektif untuk memfilter amonia pada budidaya perikanan. Itsna menjelaskan, "Silica dari limbah blotong tebu dapat menyerap amonia di budidaya perairan."

Dalam riset ini, mereka mengembangkan aplikasi AERO yang berfungsi mengatur pergerakan koordinat atau waypoint tujuan pada kapal dengan luas 300 cm² untuk satu kali angkut, yang dapat membawa kurang lebih 50 buah zeolit gel.

Menurut Nayma, blotong tebu memiliki kemampuan adsorpsi maksimum pada 12 jam perendaman zeolit gel dengan amonia dan mengalami desorbsi pada waktu 16 jam. Riset ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bermanfaat dalam masyarakat.

Dekan FSAD ITS, Prof. Hamzah Fansuri, S.Si., M.Si., PhD, memberikan apresiasi atas prestasi Itsna dan Nayma. Sebagai juara pertama, mereka berhak mendapatkan golden tiket yang memberikan akses otomatis ke Fakultas Sains dan Analitika Data Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Ini merupakan pencapaian ulang dari tahun sebelumnya, di mana siswa MAN 1 Kudus juga meraih Juara 1 dan golden tiket.

Guru pembimbing MAN 1 Kudus, Nurul Khotimah dan Arif Noor Adiyanto, menyatakan kebanggaan mereka atas prestasi siswanya di FSAD FAIR 2023. Mereka berharap penelitian ini dapat terus dikembangkan dan digunakan oleh masyarakat, bahkan mereka berencana untuk mendaftarkan hak patennya. Kepala MAN 1 Kudus, Taufik, juga mengungkapkan kebanggaan atas prestasi siswanya dan berkomitmen untuk terus mengembangkan riset di sekolah serta Program SIP (Science and Innovation Program) ke depannya. Dengan semangat inovasi seperti ini, MAN 1 Kudus akan terus menjadi tempat tumbuhnya riset unggul. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow