KLHK Dukung Peran Anak Muda dalam Mengatasi Perubahan Iklim di COP 28

Sukabumi, (afederasi.com) - Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP 28) yang sedang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia turut aktif dengan mengajak anak muda untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

Anak muda Indonesia diwakili oleh empat perwakilan yang hadir dalam sesi khusus bertajuk 'Our Dream, Our Action' di Paviliun Indonesia. Keempat perwakilan tersebut adalah Lara Radar dan Ali Al-Shemmari dari Uni Emirat Arab, serta Gamma Thohir dan Zagy Berlian dari Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, perwakilan anak muda berbicara tentang peran esensial dalam beralih dari energi fosil ke sumber energi terbarukan. Gamma Thohir, inisiator Desa Bumi sejak usia 15 tahun, berbagi pengalamannya dalam mengimplementasikan energi terbarukan di Desa Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami di Desa Bumi menyediakan akses listrik bersih bagi desa yang selama ini kesulitan mendapatkan akses energi," ungkap Gamma seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Infrastruktur energi bersih yang dibangunnya mampu melistriki 75 rumah tangga di Desa Ciptagelar dengan kapasitas 40 Kilo Watt.

Tak hanya di Desa Ciptagelar, Gamma juga telah mengaplikasikan skema serupa di tiga desa lain. Selain membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), dia juga memasang panel surya sebagai sumber listrik alternatif di dua desa lainnya.

Dalam upaya mempercepat peralihan ke energi terbarukan, Gamma Thohir menandatangani nota kesepahaman dengan Society of Renewable Energy (SRE) di COP28. Langkah ini sebagai bukti konkret komitmen Desa Bumi dalam kolaborasi lintas batas untuk mendukung anak muda dalam menghadapi perubahan iklim.

KLHK berharap bahwa langkah-langkah seperti ini dapat menginspirasi anak muda di seluruh dunia untuk terlibat aktif dalam mencari solusi terhadap tantangan perubahan iklim global. (mg-1/mhd)