Kementerian Luar Negeri Tegaskan RS Indonesia di Gaza Dibangun untuk Kemanusiaan

Gaza, (afederasi.com) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia telah dengan tegas menyatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang sepenuhnya dibangun oleh masyarakat Indonesia untuk tujuan kemanusiaan dan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Palestina. Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan bahwa rumah sakit ini saat ini sepenuhnya dikelola oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun masih ada relawan Indonesia yang membantu.

Pernyataan ini merupakan tanggapan terhadap tudingan Israel yang mengklaim adanya jaringan terowongan di bawah RS Indonesia yang digunakan oleh Hamas untuk serangan mereka. Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, bahkan menyebut bahwa "Hamas secara sistematis membangun Rumah Sakit Indonesia untuk menyembunyikan infrastruktur teror bawah tanahnya." seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Dia juga mengacu pada rekaman telepon antara pejabat Hamas yang menjelaskan penggunaan pasokan bahan bakar RS Indonesia untuk serangan.

Namun, Menlu RI Retno Marsudi telah secara konsisten mengutuk serangan terhadap fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk RS Indonesia, dan meminta penghentian segera serangan terhadap target sipil. RS Indonesia di Gaza adalah salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di tengah jumlah korban serangan yang terus bertambah. Saat ini, rumah sakit tersebut merawat pasien dalam jumlah yang jauh melebihi kapasitasnya.

Seruan perlindungan terhadap RS Indonesia di Gaza juga terkait dengan keberadaan tiga relawan WNI yang masih berada di wilayah konflik Israel dan Hamas Palestina. Ketiga relawan tersebut, yang berada di RS Indonesia, dalam kondisi baik dan telah memilih untuk tidak dievakuasi oleh pemerintah. Kemenlu terus berkomunikasi dengan mereka untuk memantau kondisi mereka. (mg-1/jae)