Kecaman Keras Pemerintah RI terhadap Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, 6 Fakta Terbaru Terungkap

Gaza, (afederasi.com) - Pemerintah Indonesia mengutuk dengan keras serangan yang dilancarkan oleh tentara Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara pada Senin (20/11/2023).

Serangan ini menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil yang berada di dalam maupun di sekitar RS Indonesia.

"Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya terhadap serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil di sekitar RS maupun di dalam RS." tegas Menlu RI Retno Marsudi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com

Ancaman serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia oleh tentara Israel masih berlanjut. Warga Gaza, baik warga sipil maupun petugas kesehatan, berusaha mencari perlindungan di dalam RS Indonesia yang terus dikepung oleh tentara Israel.

6 Fakta Terbaru Terkait Penyerangan Israel ke RS Indonesia di Gaza

Berikut adalah enam fakta terbaru terkait penyerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza:
1. Belasan warga menjadi korban jiwa: Serangan melibatkan pengepungan dan penghancuran beberapa bagian RS, menyebabkan 12 orang tewas tertimpa reruntuhan atau terkena misil Israel.
2. 3 WNI hilang kontak: Menlu Retno Marsudi mengungkapkan bahwa ada 3 WNI yang masih hilang kontak, termasuk relawan di RS Indonesia.
3. Ruang operasi jadi sasaran Israel: Serangan menyasar ruang operasi RS Indonesia, merusak peralatan medis vital dan digunakan sebagai tempat persemayaman jenazah.
4. Ancaman Israel kepada setiap orang yang keluar dari RS Indonesia: Israel mengancam setiap orang yang mencoba keluar dari wilayah RS, dengan drone mata-mata menembaki setiap warga yang berusaha melarikan diri.
5. Menlu RI minta negara kerabat Israel desak untuk hentikan serangan: Menlu Retno meminta negara-negara kerabat Israel untuk mendesak Israel menghentikan serangan tersebut.
6. Evakuasi masih dilakukan: Pemerintah Gaza berupaya mengevakuasi 200 pasien dari RS Indonesia ke RS Nasser di Khan Yunis demi keselamatan pasien yang dikepung oleh Israel.

Keterbatasan daya tampung RS Indonesia terhadap para pasien membuat pemerintah Gaza memutuskan untuk melakukan evakuasi. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, mengungkapkan upaya untuk mengevakuasi 200 pasien dari RS Indonesia ke RS Nasser di Khan Yunis meskipun RS tersebut sedang dikepung oleh Israel.(mg-1/mhd)