Juara Umum MTQ 2025, Pemkab Gresik Beri Reward Kafilah Gresik Total Rp814 juta

23 Oct 2025 - 00:35
Juara Umum MTQ 2025, Pemkab Gresik Beri Reward Kafilah Gresik Total Rp814 juta
Bupati Gresik menyerahkan reward kepada kafilah atas keberhasilan Kabupaten Gresik raih Juara Umum MTQ 2025 (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memberikan reward sebesar Rp814 juta kepada para kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Gresik yang berhasil menjadi Juara Umum MTQ Provinsi Jawa Timur 2025 di Kabupaten Jember.

Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di sela Peringatan Hari Santri Nasional 2025, di halaman Kantor Bupati Gresik, Rabu (22/10/2025).

Reward diberikan kepada para pembina dan peserta berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi serta perjuangan mereka mengharumkan nama Gresik di tingkat provinsi.

“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi para kafilah, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Gresik. Terima kasih atas semangat, perjuangan, dan istikamah dalam membawa Gresik menjadi juara umum,” ujar Gus Yani sapaan akrab Bupati.

Adapun total penghargaan sebesar Rp814 juta tersebut diberikan dengan rincian, Pembina sebanyak 12 orang, masing-masing menerima Rp32.500.000, Juara 1 sebanyak 6 orang, masing-masing menerima Rp32.500.000, Juara 2 sebanyak 9 orang, masing-masing menerima Rp12.000.000

Kemudian untuk Juara 3 sebanyak 7 orang, masing-masing menerima Rp6.000.000, Juara harapan sebanyak 10 orang, masing-masing menerima Rp3.000.000 serta Kafilah sebanyak 24 orang, masing-masing menerima Rp2.000.000.

Gus Yani menegaskan, penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Gresik dalam mendukung tumbuhnya generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak.

“Para kafilah ini menjadi inspirasi bagi santri-santri lain agar terus berjuang menorehkan prestasi dan menjaga kemuliaan Al-Qur’an,” tambahnya.

Peringatan Hari Santri Nasional kali ini terasa istimewa karena menandai 10 tahun penetapan Hari Santri melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, diikuti oleh ratusan santri dari berbagai lembaga.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani juga menyampaikan duka mendalam atas musibah di Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo yang menyebabkan 67 santri meninggal dunia.

“Kami turut berduka cita terhadap 67 santri yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa perjuangan santri kini tidak lagi melawan penjajah dengan bambu runcing, tetapi melawan kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan. Santri masa kini, lanjutnya, harus menjadi pelaku sejarah baru yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Dengan mengusung tema nasional Mengawal Indonesia Merdeka Menuju peradaban Dunia, Gus Yani mengajak santri untuk berperan aktif tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga sains, teknologi, dan moralitas.

Peringatan Hari Santri di Gresik turut dihadiri Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, jajaran Forkopimda, serta berbagai organisasi dan lembaga keagamaan, di antaranya GP Ansor, Kokam, Senkom, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda LDII, IPNU/IPPNU, Muslimat, Fatayat, Nasyiatul Aisyiyah, dan PC Pergunu Kabupaten Gresik.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow