Jawaban Pertanyaan Jaksa Soal Alasan Bikin Akun YouTube, Haris Azhar: Saya Malah Rugi, Cita-cita Saya Jadi Hakim

Jakarta, (afederasi.com) - Dalam sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Luhut Binsar Pandjaitan, Haris Azhar membeberkan alasan di balik keputusannya untuk membuat akun YouTube. Haris, yang saat ini menjadi terdakwa dalam kasus tersebut, menjelaskan alasan tersebut di hadapan jaksa penuntut umum (JPU) dan audiens yang hadir dalam persidangan.
 
Ketika ditanya oleh jaksa mengenai tujuan awal dari pembuatan akun YouTube, Haris dengan tegas menyatakan bahwa ia sama sekali tidak memiliki niat untuk mencari keuntungan finansial melalui akun tersebut. Bahkan, Haris menyoroti bahwa pihaknya mengalami kerugian finansial karena harus menggunakan dana pribadinya untuk membeli perlengkapan seperti kamera yang akhirnya disita oleh pihak berwenang.

"Kalau keuntungan materi saya malah rugi karena pakai pendanaan pribadi beli kamera, yang sekarang disita juga," ungkap Haris dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) pada Senin (21/8/2023).
 
Dalam suasana sidang yang tegang, Haris juga sempat menyelipkan humor dengan mengatakan bahwa pembuatan akun YouTube tidak diawali dengan niat khusus. Ia mengungkapkan bahwa selama ini cita-citanya adalah untuk menjadi seorang hakim. Komentar tersebut memicu gelak tawa dari beberapa pengunjung sidang yang hadir.

"Profesi juga enggak cita-cita saya jadi hakim dulu," tambahnya sambil tersenyum.
 
Selain menjelaskan niatannya yang jauh dari motif finansial, Haris juga mengungkapkan sumber pembiayaan akun YouTube-nya. Dengan tegas, ia menyatakan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan berasal dari dana pribadinya. Pernyataan ini semakin memperkuat argumennya bahwa ia tidak memiliki niatan untuk mengambil keuntungan materi dari konten yang diunggah di akun YouTube miliknya.

"Ranah yang saya dikusikan bukan ranah yang punya perhatian publik YouTube kalau dibandingkan Deddy Corbuzier dan lain-lain topiknya kan macam-macam," papar Haris dengan tegas.
 
Tidak hanya berhenti pada klarifikasi alasan pembuatan akun YouTube, Haris juga menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan konten yang diunggah ke dalam akun tersebut. Menurutnya, ia ingin memanfaatkan platform YouTube untuk menyebarkan informasi dan edukasi mengenai topik-topik terkait hukum dan hak asasi manusia secara umum. Ia ingin menjadikan akun YouTube-nya sebagai sarana untuk membahas dan memperluas pemahaman masyarakat mengenai isu-isu tersebut.

"Saya cuma ingin menggunakan Youtube yang kebetulan saya sudah punya akunnya jadi saya gunakan untuk penyebaran informasi edukasi topik-topik soal hukum dan hak asasi manusia secara umum," jelasnya.
 
Sebagai informasi, Haris Azhar kini menghadapi persidangan sebagai terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Luhut Binsar Pandjaitan. Jaksa menuduh bahwa pernyataan yang diunggah oleh Haris melalui akun YouTube miliknya telah mencemarkan nama baik Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi tersebut. Video yang menjadi sorotan berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! >NgeHAMtam' dan membahas kajian cepat Koalisi Bersihkan Indonesia terkait 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya'.
 
Jaksa menjerat Haris dengan berbagai pasal hukum, termasuk Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang ITE, Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946, dan Pasal 310 KUHP. Setiap pasal tersebut di-juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. Sidang tersebut terus berlanjut dengan penuh perhatian dari berbagai pihak yang tertarik dengan perkembangan kasus yang tengah dihadapi oleh Haris Azhar. (mg-3/jae)