Analis Beberkan Alasan Budiman Sudjatmiko 'Mbalelo' Dukung Prabowo: Ganjar Tak Kuat Menangi Pilpres

Jakarta, (afederasi.com) - Dedi Kurnia Syah menyoroti bahwa dalam dunia politik Indonesia, peralihan dukungan atau pembelotan adalah fenomena yang lumrah. Menurutnya, langkah yang diambil oleh Budiman Sudjatmiko merupakan hasil dari pandangan bahwa PDIP tidak lagi memberikan peluang politik yang diharapkan.
 
"Pertama, ia tidak ditempatkan pada posisi strategis saat Pemilu 2019, sama halnya dengan Maruarar Sirait," ungkap Dedi saat dihubungi pada Senin (21/8/2023).
 
Selanjutnya, dukungan yang diberikan oleh PDIP kepada Ganjar Pranowo dinilai tidak cukup kuat untuk memenangkan Pilpres 2024. Hal ini berdampak pada keputusan beberapa kader partai dalam mencari dukungan di ajang politik 2024.
 
Dedi juga menekankan bahwa faktor lain yang mempengaruhi keputusan Budiman adalah popularitas Prabowo dan juga dukungan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Dalam penjelasannya, Dedi menyatakan bahwa Budiman Sudjatmiko memiliki loyalitas lebih terhadap Jokowi daripada terhadap PDIP. Faktor ini turut berperan dalam dukungan yang diberikan oleh Budiman kepada Prabowo.
 
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko sendiri secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada acara Deklarasi Prabu (Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko) di Marina Convention Center (MCC) Kota Semarang pada Jumat (18/8/2023).
 
"Dalam acara ini, saya ingin menegaskan bahwa Budiman Sudjatmiko ingin memberikan dukungannya kepada Pak Prabowo Subianto. Kami ingin menitipkan harapan bahwa Insya Allah, Pak Prabowo akan menjadi presiden ke-8 Republik Indonesia," ujar Budiman dalam pidatonya yang dikutip dari video @mediaprabowo pada 19 Agustus 2023.
 
Prabowo sendiri merasa terkejut dengan dukungan yang diberikan oleh kader PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko. Dalam momen yang emosional, Prabowo bahkan merangkul Budiman di atas panggung, menyatakan bahwa ini adalah mimpi yang tidak terduga.
 
"Enam bulan lalu, saya takkan percaya kalau adegan ini bisa terjadi. Ini adalah mimpi yang tampaknya tidak mungkin, tetapi ini membuat semangat saya semakin berkobar. Terima kasih," ujar Prabowo kepada Budiman.
 
Namun, pasca pernyataan dukungan tersebut, nasib Budiman di PDIP masih belum pasti. Meskipun begitu, Budiman menekankan bahwa deklarasi tersebut adalah pendapat pribadi dan tidak ada hubungannya dengan partai.
 
"Kita tunggu saja. Jangan membuat asumsi berlebihan. Situasinya dinamis. Jika ada risiko, tentu saja saya siap untuk menghadapinya tanpa menghindar," tegas Budiman. (mg-3/mhd)