Inhutani I dan Pertamina NRE Sinergi Dekarbonisasi untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Perum Perhutani, melalui PT Inhutani I, terus mengakselerasi program dekarbonisasi sebagai bagian dari strategi BUMN untuk secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca.

21 Dec 2023 - 12:46
Inhutani I dan Pertamina NRE Sinergi Dekarbonisasi untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Gedung Perhutani/Ist

Jakarta, (afederasi.com) - Perum Perhutani, melalui PT Inhutani I, terus mengakselerasi program dekarbonisasi sebagai bagian dari strategi BUMN untuk secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk mencapai target ini, Inhutani I menjalin kemitraan strategis dengan Subholding Power & New Renewable Energy (Pertamina NRE) dalam merealisasikan Nature and Ecosystem Based Solution (NEBS), sejalan dengan mandat Kementerian BUMN yang menekankan pentingnya dekarbonisasi dan pemanfaatan nilai ekonomi di BUMN untuk mendukung pencapaian target kontribusi nasional serta pengendalian emisi gas rumah kaca.

"Program dekarbonisasi merupakan langkah krusial dalam menghadapi ancaman nyata Pemanasan Global terhadap kehidupan manusia," ujar Asisten Deputi bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN, Abdi Mustakim seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Beliau menegaskan bahwa sektor kehutanan diharapkan menjadi garda terdepan dalam upaya dekarbonisasi dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

Sebagai tindak lanjut dari Perpres Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian BUMN telah meratifikasi peraturan tersebut. Abdi Mustakim menekankan pentingnya kegiatan seperti NEBS Project sebagai bukti nyata implementasi program Nature Based Solutions (NBS), yang merupakant upaya konkret dalam mencapai dekarbonisasi.

Penandatanganan Commercial Agreement antara Inhutani I dan Pertamina NRE menjadi langkah bersejarah dalam implementasi upaya mitigasi perubahan iklim dan dekarbonisasi. Direktur Operasi Perhutani, Natalas Anis Harjanto, menyebut bahwa keberhasilan proyek NEBS akan menjadi contoh nyata penerapan Nilai Ekonomi Karbon sesuai kebijakan pemerintah.

"Proyek ini akan menjadi rujukan Pemerintah dalam menetapkan kebijakan lanjutan terkait mekanisme penerapan nilai ekonomi karbon," kata Natalas Anis Harjanto. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain yang akan melakukan upaya dekarbonisasi di sektor usahanya.

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 7 Tahun 2023, yang mengatur tentang tata cara perdagangan karbon sektor kehutanan, diharapkan Perhutani dan Inhutani dapat segera merealisasikan perdagangan Kredit Karbon, membawa dampak ekonomi yang diharapkan pada tahun 2027, serta menjadi dorongan besar dalam mewujudkan dekarbonisasi.

Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, menegaskan bahwa Proyek NEBS bertujuan mengintegrasikan solusi berbasis alam dalam manajemen sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan. Potensi proyek ini mencapai 270 ribu ton CO2e/tahun berdasarkan hasil kajian feasibility study bulan Juli 2023.

"Pertamina NRE dan Inhutani berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan strategi inovatif yang berfokus pada pelestarian ekosistem, mitigasi perubahan iklim, dan pengembangan sumber daya alam secara berkelanjutan," ungkap Dannif Danusaputro. Dalam perjanjian ini, Pertamina NRE akan memberikan dukungan finansial, teknis, dan manajerial, sementara Inhutani akan bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek secara langsung.

Kolaborasi ini mencakup pengembangan hutan berkelanjutan, pelestarian biodiversitas, dan penerapan praktik-praktik terbaik dalam kehutanan. "Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini dan yakin bahwa proyek NEBS ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan, masyarakat serta biodiversitas sekitar," pungkas Danusaputro. Dengan langkah ini, mereka berharap dapat meraih kesuksesan dalam upaya bersama untuk dekarbonisasi.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow