Hari Kedua, Basarnas Perluas Pencarian Bocah Tenggelam

Tulungagung, (afederasi.com) - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap jasad MWZ (12) warga Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, yang hanyut terbawa arus Sungai Song, Selasa (1/11/2022).

Dihari kedua ini, Basarnas memperluas pencarian dengan menyusuri arus sungai hingga radius 5 kilometer dari titik korban tenggelam. 

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza mengatakan harini pencarian kembali dilakukan dengan melibatkan 40 personil gabungan dari berbagai unsur.

"Ada 40-45 personil kami libatkan dalam pencarian ini," katanya. 

Yoni memaparkan dalam pencarian dibagi menjadi 3 search and rescue unit (SRU). Untuk SRU yang pertama menggunakan perahu karet menyusuri atau bermanufer di sekitar lokasi korban pertama kali tenggelam. 

"Karena siapa tau si korban masih berada di lokasi pertama korban tenggelam," jelasnya. 

Kemudian SRU kedua yakni personil dengan menggunakan pelampung ini melaksanakan pencairan dengan cara turun langsung ke air, menyusuri sepanjang alur sungai sesuai dengan rencana operasi kurang lebih 5 kilometer. 

"Sedangkan SRU ketiga yakni dengan melakukan pemantauan via darat di titik titik tertentu, yang dimungkinkan korban tersangkut," paparnya. 

Dalam pencarian pihak Basarnas mengalami kendala, kata Yoni, sungai song ini merupakan sungai yang unik. Karena sungai yang melintas karakter kota, dimana tepian sungai cenderung sudah dibangun yang mengakibatkan tim kesulitan untuk menurunkan perahu karet. 

"Selain itu juga di dalam sungai juga banyak sampah serta kedalaman sungai tidak merata," imbuhnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, MWZ (12) warga Desa Mojosari Kecamatan Kauman, hanyut terbawa arus Sungai Song, ketika berenang usai memancing dengan tiga orang temannya, pada Senin (31/10/2022) sore. 

Hingga kini, jasad siswa kelas enam SD belum juga ditemukan. (dn)