Hari Bhayangkara ke-79, Polres Trenggalek Serahkan Bantuan Instalasi Air Bersih Kepada Warga

Trenggalek, (afederasi.com) – Di tengah terik dan lahan yang kian kering, secercah harapan datang untuk warga Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan. Pada Selasa (24/6/2025), Polres Trenggalek menyerahkan bantuan pompa air bersih lengkap dengan instalasi pipa dan tandon, sebagai solusi nyata atas krisis air yang mengancam keberlangsungan pertanian warga.

Bantuan diserahkan langsung oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, yang menegaskan bahwa kepedulian Polri tak hanya berhenti pada urusan keamanan, tetapi juga menyentuh kebutuhan paling mendasar masyarakat.

"Momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini kami manfaatkan untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. Tagline Polri untuk Masyarakat bukan sekadar slogan, melainkan komitmen bahwa Polri juga menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan warga," ujar AKBP Ridwan.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa bantuan ini merupakan kontribusi Polres Trenggalek dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ketersediaan air yang memadai diyakini akan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan mendongkrak kesejahteraan warga.

"Ketika masyarakat sejahtera, potensi gangguan kamtibmas juga menurun. Maka dari itu, ini bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga stabilitas sosial," jelasnya.

Tak hanya pompa air, dalam kesempatan tersebut Polres Trenggalek juga menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu, sebagai bentuk empati dan kehadiran nyata Polri dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Kepala Desa Kedungsigit, Aris Cahyo Widagdo, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian yang diberikan. Menurutnya, sebelum adanya bantuan, lahan pertanian di wilayahnya nyaris tak bisa diolah karena kekeringan.

"Sumur bor dan pompa air ini adalah titik balik bagi petani kami. Tanah yang dulu gersang kini punya peluang untuk kembali produktif. Semoga ini menjadi awal bagi peningkatan taraf hidup masyarakat desa kami," tuturnya penuh harap.

Bantuan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, namun juga menjadi fondasi kuat bagi ketahanan ekonomi warga, sekaligus menjadi simbol kehadiran negara yang nyata di tengah rakyatnya.(pb/dn)