Gibran Rakabuming Raka Tetap Fokus pada Tugas Wali Kota Meski Masa Kampanye Telah Dimulai

Surakarta, (afederasi.com) - Wali Kota Surakarta dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, belum mengajukan cuti meski sudah memasuki masa kampanye. Menurutnya, masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan di Kota Solo sebelum fokus sepenuhnya pada kampanye.

"Dalam waktu dekat ini, fokus di sini dulu. Ada beberapa pekerjaan yang harus kami selesaikan, termasuk persiapan semi final dan final Piala Dunia U-17 yang akan dihelat di Solo," ujar Gibran seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (28/11/2023).

Gibran menjelaskan bahwa salah satu prioritasnya adalah menangani persiapan Piala Dunia U-17, termasuk menindaklanjuti kendala seperti keterlambatan mobil pompa. Dia menegaskan fokus kegiatan saat ini adalah di Solo.

"Nanti kami tindak lanjuti, kemarin mobil pompa agak telat. Habis ini kami cek juga, makanya fokus kegiatan di Solo dulu," tambahnya.

Selain menangani persiapan Piala Dunia U-17, Gibran Rakabuming Raka juga menegaskan bahwa penjualan tiket menjadi fokus utama. Dia berkomitmen untuk berupaya agar tiket terjual seluruhnya hingga partai final.

"Kami usahakan lagi sampai final. Termasuk mengenai penjualan tiket, itu yang akan diupayakan agar terjual seluruhnya hingga partai final," kata Gibran.

Dalam konteks ini, Gibran menegaskan bahwa upaya maksimal akan dilakukan untuk memastikan kesuksesan Piala Dunia U-17 di Solo.

Meskipun masa kampanye telah dimulai, Gibran Raka belum mengajukan cuti dan menegaskan bahwa proyek-proyek prioritas di Solo harus diselesaikan. Selain Piala Dunia U-17, penyelesaian pembangunan Solo Safari tahap dua dan Taman Balekambang menjadi fokus utama, dengan target penyelesaian pada akhir tahun ini.

"Belum mengajukan cuti, kita di Solo dulu. Tadi kan saya bilang fokus ke penyelesaian pembangunan Solo Safari, Balekambang, piala dunia," tegasnya.

Gibran Raka menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut sebelum sepenuhnya terlibat dalam kampanye sebagai calon wakil presiden.

Menanggapi belum diajukannya cuti oleh Gibran Raka, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surakarta, Budi Wahyono, menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan, cuti harus diajukan tujuh hari sebelum pelaksanaan kampanye.

"Misalnya hari Kamis kampanye, tujuh hari sebelumnya sudah mengajukan. Tafsirnya ketika melakukan kampanye, jadi bukan di tahapan kampanyenya," ujar Budi Wahyono.

Ketentuan khusus juga berlaku untuk kepala daerah, yang dibatasi cuti satu hari dalam kurun waktu satu minggu di hari kerja. Budi Wahyono menegaskan bahwa ketentuan ini harus dipatuhi untuk menjaga keseimbangan antara tugas sebagai kepala daerah dan kegiatan kampanye.(mg-3/mhd)