Gandeng Perguruan Tinggi Cabdin Wilayah Jember Gelar Workshop

Jember, (afederasi.com) - Perguruan tinggi di wilayah Jember bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember (Cabdin Wikayah Jember) untuk menggelar Workshop dan In House Training (IHT) guna penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Optimalisasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) di tingkat SMA, SMK, dan SLB. Kegiatan tersebut melibatkan 50 satuan pendidikan di bawah naungan Cabdin Wil Jember, dan diikuti oleh para guru/pendidik dari masing-masing sekolah.

Menurut Kacabdin Wil Jember, Sugeng Trianto, kegiatan workshop dan IHT ini diselenggarakan selama liburan sekolah tahun ajaran 2022/2023. Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan penguatan implementasi kurikulum merdeka dan optimalisasi PMM di masing-masing sekolah. Sugeng mengapresiasi peran serta seluruh pihak dalam keberhasilan acara tersebut, khususnya kepala sekolah yang telah mensukseskan acara tersebut.

Workshop dan IHT yang berlangsung dari 24 Juni hingga 15 Juli 2023 di masing-masing satuan pendidikan berjalan lancar dan para guru sangat antusias mengikuti paparan dari narasumber. Ahmadi, seorang guru dari SMKN 6 Jember, menyatakan kebahagiaannya dengan kegiatan penguatan IKM ini. Para narasumber memberikan pengajaran yang jelas dan lengkap, sehingga diharapkan kualitas dan kuantitas guru semakin meningkat.

Afandi, seorang guru dari SMAN Tempeh, juga menyambut baik adanya workshop/IHT yang diadakan di sekolahnya. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para guru agar IKM dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata.

Dalam workshop ini, Ivan Unifar, seorang pengawas SMA dan juga narasumber, membahas tentang Platform Merdeka Mengajar yang menjadi teman penggerak bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Ia juga menyoroti tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang memiliki enam kompetensi sebagai dimensi kunci. Ia berharap penerapan Kurikulum Merdeka dapat berjalan secara bersamaan dan menyatukan keenam dimensi tersebut untuk mencapai profil pelajar pancasila yang utuh.

Dalam acara ini, Didik Basuki, seorang peserta dan pengawas SMK, memberikan beberapa tips agar lolos dalam mengumpulkan aksi nyata dalam kegiatan ini. Selain itu, narasumber dari akademisi, Profesor Dafik, menyatakan bahwa kegiatan penguatan IKM ini sangat positif untuk pembelajaran di SMA dan SMK. Kurikulum Merdeka membantu guru dan siswa lebih terfasilitasi dengan adanya keberagaman proses belajar yang menarik sesuai dengan karakteristik siswa.

Profesor Dafik juga menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka membentuk kemandirian siswa yang berprofil pelajar Pancasila, dengan fokus pada materi esensial dan pembelajaran yang fleksibel. Keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka akan membentuk soft skills dan karakter peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dengan adanya kerjasama dan kegiatan workshop/IHT ini, diharapkan kualitas pendidikan di wilayah Jember semakin meningkat. (gung)