Enam Kali Lelang Gagal, 74 Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Pabrik Jawa Timur

Situbondo, (afederasi.com) – Krisis gula kian menekan petani tebu di Jawa Timur. Sebanyak 74.700 ton gula produksi pabrik gula di bawah naungan PT Sinergi Gula Nasional (SGN) tak kunjung laku terjual. Padahal, sudah enam kali lelang digelar sejak akhir Juni lalu, namun tak ada satu pun pembeli yang berminat.

Kondisi ini diakui langsung General Manager PG Asembagus Situbondo, Mulyono. Ia menyebut seluruh gudang penyimpanan kini hampir penuh, mulai dari gudang 1 hingga gudang 4.

“Sejak akhir Juni hingga sekarang, enam kali lelang sudah dilakukan direksi, tapi tidak ada satupun pembeli yang ikut menawar. Gula terus menumpuk di gudang,” ujarnya kepada awak media, Senin (18/8/2025).

Meski demikian, Mulyono menegaskan pihaknya tetap menyerap tebu dari petani dan proses giling masih berjalan normal. Namun, ia tidak menampik bahwa kondisi ini memaksa sebagian besar petani mencari jalan pintas melalui dana talangan perbankan.

“Banyak petani akhirnya memilih mengambil dana talangan dari Bank Jatim. Tapi tentu ada konsekuensi bunga yang harus mereka tanggung, dan ini makin memberatkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) PG Asembagus, H. Anggi Irianto, menyebut sedikitnya 400 petani kini terancam bangkrut. Ia menegaskan, jika pemerintah tidak segera turun tangan, petani siap menempuh langkah drastis.

“Pilihan pertama, kami akan berkirim surat ke Presiden agar ada intervensi. Jika tidak juga ada solusi, opsi terakhir adalah aksi damai menutup jalur Pantura dengan truk tebu, supaya persoalan ini segera didengar,” tegas Anggi.(mus/dn)