Elon Musk Menolak Undangan dari Hamas, Ungkap Harapan Panjang untuk Perdamaian di Gaza

Beirut, (afederasi.com) - Pengusaha teknologi terkemuka, Elon Musk, menolak undangan dari pejabat senior Hamas, Osama Hamdan. Dalam respons terbukanya melalui akun Twitter, Musk menyampaikan penolakan tersebut setelah dihubungi oleh pengusaha Walter Bloomberg.

"Sepertinya berbahaya untuk saat ini, tapi saya percaya dalam jangka panjang Gaza akan aman dan baik untuk semuanya," cuit Elon Musk, menanggapi undangan dari pejabat senior Hamas seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Osama Hamdan, pejabat senior Hamas, mengundang Elon Musk untuk mengunjungi Jalur Gaza di Palestina dan melihat langsung dampak kehancuran yang disebabkan oleh serangan militer Israel. Undangan ini disampaikan pada Selasa (29/11/2023).

"Kami mengundangnya mengunjungi Gaza untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas," kata Hamdan dalam konferensi pers di Beirut, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Elon Musk sebelumnya menghadapi kritik karena dukungannya terhadap postingan anti-Yahudi dan disebut-sebut telah mengunjungi lokasi serangan Israel, menegaskan komitmennya untuk menghentikan penyebaran kebencian.

Sementara itu, Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan prinsip untuk menggunakan layanan komunikasi Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk di Jalur Gaza. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah bertemu dengan Musk untuk membahas aspek keamanan kecerdasan buatan dan melakukan diskusi online langsung.

Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, menyatakan bahwa satelit Starlink hanya akan beroperasi setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan menekankan pentingnya pemahaman antara dia dan Musk.

Dalam pesan di Twitter yang ditujukan kepada Elon Musk, Karhi berharap kunjungan Musk ke Israel akan menjadi langkah penting untuk upaya masa depan dan memperkuat hubungannya dengan komunitas Yahudi. (mg-1/jae)