Reuni Persaudaraan Alumni 212: Munajat Kemanusiaan untuk Palestina tanpa Muatan Politik
Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan dihelat pada Sabtu, 2 Desember, disampaikan oleh Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, akan tetap menjaga fokusnya pada tujuan kemanusiaan.
Jakarta, (afederasi.com) - Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan dihelat pada Sabtu, 2 Desember, disampaikan oleh Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, akan tetap menjaga fokusnya pada tujuan kemanusiaan.
Menurut Novel, acara tersebut tidak akan terkontaminasi oleh isu politik dan sepenuhnya didedikasikan untuk mendoakan perjuangan rakyat Palestina.
"Reuni ini tidak akan bermuatan politik. Acara ini sepenuhnya untuk mendoakan perjuangan rakyat Palestina," ungkap Novel Bamukmin seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Ia juga mengingatkan peserta reuni, yang diperkirakan mencapai 3 juta orang, untuk tidak membawa atau mengenakan atribut yang berhubungan dengan Pemilu.
Seiring dengan tujuan kemanusiaan, dalam rangkaian acara tersebut juga akan diadakan pengumpulan donasi. Donasi ini nantinya akan diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman zionis Israel.
"Agenda utama kami adalah munajat untuk keselamatan bangsa dan negara serta menggalang donasi untuk Palestina. Ini merupakan instruksi untuk menyiapkan donasi terbaik. Itu saja agenda kita," tambah Novel seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Reuni ini terbuka untuk umum, tanpa memandang latar belakang atau afiliasi politik. Namun, Novel menegaskan bahwa pihaknya tidak mengundang pasangan kandidat Calon Presiden-Calon Wakil Presiden untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Ini acara terbuka untuk umum, tidak melibatkan capres atau cawapres manapun. Kami tidak mengundang capres dan cawapres," jelas Novel seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Meski demikian, Novel tidak melarang kandidat Capres-Cawapres yang ingin hadir. Namun, mereka tidak diperkenankan untuk menyampaikan orasi atau sambutan dalam acara tersebut.
"Kami tidak bisa menolak kehadiran mereka, tetapi mereka tidak diizinkan memberikan orasi atau sambutan," tegas Novel seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Novel menekankan bahwa acara ini benar-benar bebas dari unsur politik dan tidak terkait dengan dukungan pihak tertentu dalam Pemilu. Tema utama reuni ini adalah perjuangan rakyat Palestina, bukan politik internal negara.
"Reuni ini benar-benar tidak memiliki unsur politik, apalagi berkaitan dengan dukungan politik dalam Pemilu. Fokus kita hanya pada munajat demi keselamatan bangsa dan mendukung perjuangan Palestina," paparnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Rangkaian acara reuni PA 212 akan dimulai dari pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Kegiatan tersebut melibatkan salat berjamaah, zikir, tausiah, dan sejumlah kegiatan keagamaan lainnya.
"Acara dimulai dari jam 03.00 dini hari hingga jam 09.00 pagi. Kegiatannya melibatkan solat tahajud, munajat, solat subuh, zikir, sholawat, dan terakhir tausiah keagamaan. Tidak ada sambutan atau orasi dari pihak politik," tutup Novel Bamukmin seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. (mg-1/mhd)
What's Your Reaction?


