Ekonomi Tumbuh 6,16 Persen, Situbondo Masuk Daerah Berkinerja Terbaik

Situbondo, (afederasi.com) — Pemerataan ekonomi di Kabupaten Situbondo menunjukkan tren yang semakin positif. Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan bahwa kekuatan ekonomi daerah pada 2025 kian merata hingga tingkat desa dan dusun. Pernyataan tersebut disampaikan pada Senin (8/11/2025).

Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Situbondo mencapai 6,16 persen pada triwulan III/2025. Capaian ini disertai penurunan gini rasio dari 0,38 menjadi 0,33, indikator yang menunjukkan mengecilnya tingkat ketimpangan ekonomi masyarakat.

"Pertumbuhan 6,16 persen ini adalah hasil kerja kolektif. Dampaknya harus benar-benar dirasakan masyarakat sampai di level paling bawah. Pemerataan dan pertumbuhan harus berjalan seiring," tegas Mas Rio.

Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lahir dari kerja pemerintah daerah saja, melainkan buah kolaborasi berbagai elemen.

"Kami bekerja bersama Forkopimda, perangkat daerah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan. Tidak ada yang berjalan sendiri," ujarnya.

Mas Rio menekankan, angka pertumbuhan bukan sekadar data statistik, tetapi harus berwujud pada peningkatan lapangan usaha, penyerapan tenaga kerja, dan kesejahteraan masyarakat di seluruh kecamatan.

Situbondo sendiri menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten. Setelah mencatat angka 5,95 persen pada triwulan II/2025, pertumbuhan kembali menguat menjadi 6,16 persen pada triwulan III.

"Ini bukti bahwa Situbondo berada di jalur yang benar. Tantangannya kini adalah menjaga ritme dan memperkuat fondasi ekonomi yang sudah terbentuk," imbuhnya.

Penilaian positif turut disampaikan Bank Indonesia (BI). Plt Kepala Perwakilan BI Jember, Tri Setyoningsih menilai Situbondo sebagai salah satu daerah dengan performa ekonomi paling progresif di tengah dinamika nasional.

"Pertumbuhan ekonomi Situbondo pada kuartal III sangat baik, berada di angka 6,16 persen, lebih tinggi dibandingkan provinsi maupun nasional," ujar Tri saat menghadiri rapat koordinasi TP2ED, TP2DD, dan TPID di Pendopo Kabupaten Situbondo.

Ia menambahkan bahwa Situbondo kini memasuki fase ekspansi ekonomi dengan struktur yang semakin solid. Dibanding sejumlah kabupaten lain di kawasan Tapal Kuda, Situbondo dinilai sebagai daerah yang bergerak paling cepat.

Meski demikian, BI mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas harga agar daya beli masyarakat tetap kuat.

"Inflasi harus tetap dikendalikan. BI siap mendukung, termasuk melalui program pemberdayaan UMKM di pesantren," tambahnya.

Dengan capaian tersebut, Situbondo kini menempatkan diri sebagai salah satu daerah dengan kinerja ekonomi terbaik di wilayah Tapal Kuda, sekaligus menjadi contoh transformasi ekonomi yang bertumpu pada kolaborasi dan pemerataan.(vya/dn)