Lamongan Dorong Swasembada Gula Lewat Bongkar Ratoon

08 Dec 2025 - 14:02
Lamongan Dorong Swasembada Gula Lewat Bongkar Ratoon
Bupati Lamongan Ikuti Kegiatan Bongkar Ratoon. (Iyan Farikh/afederasi.com)

Lamongan, (afederasi.com) – Kabupaten Lamongan, yang dikenal sebagai daerah dengan potensi perkebunan yang kuat, khususnya komoditas tebu dan tembakau, terus berkomitmen untuk mewujudkan swasembada gula nasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui program bongkar ratoon, yang diyakini mampu meningkatkan produktivitas tebu secara signifikan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turut serta dalam kegiatan bongkar ratoon di Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, Senin, (8/12/2025) merupakan wujud dukungan langsung pemerintah daerah terhadap petani setempat.

Program bongkar ratoon ini merupakan inisiatif penting dalam upaya mengganti tanaman tebu tua yang produktivitasnya sudah menurun dengan bibit baru yang berkualitas tinggi. Dengan metode ini, diharapkan dapat memperbaiki kualitas tanah, mengurangi risiko serangan hama, serta memperkuat kemitraan antara petani dan pabrik gula. Semua aspek ini sangat krusial untuk mencapai target swasembada gula di tingkat nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani yang bergantung pada komoditas ini.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan, produksi tebu di daerah ini selama tahun 2025 mencapai angka impresif sebesar 2.331.852 kwintal. Produktivitas rata-rata tercatat sebesar 66,3 kwintal per hektar, dengan luas tanam mencapai 3.360.941 hektar. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar Lamongan sebagai salah satu penghasil tebu utama di Jawa Timur, yang berkontribusi terhadap industri gula nasional.

Di Desa Tunggunjagir sendiri, kegiatan bongkar ratoon dilakukan pada lahan tebu jenis Bululawang yang luasnya mencapai 139,478 hektar. Jenis tebu ini dikenal memiliki daya tahan tinggi dan cocok untuk kondisi tanah di daerah tersebut. Bupati Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan produksi dan produktivitas gula secara keseluruhan.

"Dalam rangka mewujudkan swasembada gula, Pemerintah telah mencanangkan bongkar ratoon tahun 2025. Program bongkar ratoon menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas gula," ujar Pak Yes. Ia juga menekankan bahwa dengan mengganti tanaman tua, petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih optimal, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap ekonomi lokal dan nasional.

Kegiatan bongkar ratoon ini melibatkan puluhan petani setempat yang dibekali dengan alat dan bimbingan dari tim teknis pertanian. Prosesnya dimulai dengan pemotongan tanaman tebu tua secara hati-hati, diikuti dengan persiapan lahan untuk penanaman bibit baru. Para petani yang hadir menyatakan antusiasme mereka terhadap program ini, karena selain meningkatkan produktivitas, juga membantu mengurangi biaya produksi jangka panjang.

Swasembada gula merupakan salah satu prioritas nasional, mengingat Indonesia selama ini masih bergantung pada impor gula untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan potensi perkebunan tebu yang dimiliki Kabupaten Lamongan, program seperti bongkar ratoon diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain. Pemerintah daerah juga berencana untuk terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petani, termasuk penyediaan bibit unggul dan teknologi pertanian modern.

Bupati Efendi berharap, melalui kolaborasi semua pihak, target swasembada gula dapat tercapai dalam waktu dekat, sekaligus membawa kemakmuran bagi masyarakat Lamongan. Kegiatan serupa direncanakan akan dilanjutkan di desa-desa lain yang memiliki lahan tebu potensial. (yan)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow