Memanfaatkan Air Berlimpah untuk Budidaya Ikan, Ibu Rumah Tangga di Situbondo Sukses Raup Untung Besar

Situbondo, (afederasi.com) - Desa Pokaan di Kecamatan Kapongan, Situbondo, menyimpan cerita sukses seorang ibu rumah tangga dalam membudidayakan ikan gurame. Sri Lestari Suswaningsih, yang akrab dipanggil Bu Neng, berhasil mengubah genangan air di pekarangan rumahnya menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
Awal kisah ini dimulai ketika Bu Neng melihat genangan air berlimpah dari sumber mata air di belakang rumahnya. Ia kemudian membangun kolam sederhana dengan dinding batu paras, memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk berbudidaya ikan gurame. Keputusan ini terbukti tepat, karena dalam waktu tujuh bulan, ikan guramenya dapat mencapai bobot 6 ons per ekor dan diminati oleh pedagang dari Kepulauan Bali.
"Awalnya melihat air ya, kok banyak sekali dan langsung dari sumber mata air yang berasal dari galian kolam di belakang rumah, jadi ya mencoba budidaya ikan," ujarnya.
Tidak hanya gurame, Bu Neng juga membudidayakan ikan lele dengan memanfaatkan limbah kepala udang dari pabrik Costurudge sebagai pakan. Hasilnya, ia mampu memanen lele tiga hingga enam kwintal dalam waktu tiga bulan. Kesuksesannya menginspirasi warga sekitar untuk bergabung dalam kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang didirikannya.
"Awal tahun ini sekali panen menghasilkan satu sampai tiga ton ikan untuk tiga kolam, dan harganya bisa Rp. 30 ribu per kilogram itu untuk gurami jadi ya total mungkin Rp. 30 jutaan untungnya," jelas Bu Neng.
Dengan inovasi dan semangat berbagi, Bu Neng membuktikan bahwa budidaya ikan gurame dan lele bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi masyarakat desa. Ia berharap, keberhasilannya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengembangkan budidaya ikan secara mandiri dan berkelompok.(vya/dn)
What's Your Reaction?






