Bupati Warsubi Buka Wastra Alami Jombang

04 Oct 2025 - 16:53
Bupati Warsubi  Buka Wastra Alami Jombang
Bupati Jombang H. Warsubi didampinggi Ketua Penggerak PPK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani saat meghadiri di Pasar Barongan Kali Gunting, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung,  Kabupaten Jombang pada Sabtu (4/10/2025). (Foto:Istimewa )

Jombang, (afederasi.com) – Bupati Jombang, H. Warsubi,  secara resmi membuka kegiatan pameran "Wastra Alami Jombang" sekaligus menandai dimulainya rangkaian acara Jombang Fest 2025. Acara pembukaan berlangsung di Pasar Barongan Kali Gunting, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (4/10/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di kawasan wisata tematik ini akan berlangsung hingga 5 Oktober 2025 dan menjadi momentum penting bagi pelestarian budaya lokal Jombang untuk dijadikan pilar penggerak ekonomi kreatif.

Bupati Warsubi hadir didampingi Wakil Bupati Salmanudin, serta Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani. Turut hadir Ning Ema Erfina Salmanudin dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Jombang.

Bupati Warsubi, menekankan bahwa acara ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam menjaga warisan leluhur juga  menyoroti esensi dari Wastra Alami Jombang, yang didefinisikan sebagai kain atau tekstil yang dibuat menggunakan bahan dan pewarna alami dari tumbuhan. Jombang memiliki kekayaan wastra yang unik, meliputi batik, tenun, ecoprint, dan jumputan, yang semuanya menggunakan pewarna alami ramah lingkungan.

"Kegiatan hari ini bertujuan untuk mengangkat kembali potensi wastra alami Jombang yang perlu kita lestarikan, agar tidak terlupakan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Sehingga tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi," tutur Warsubi.

Beliau juga mengingatkan akar sejarah penggunaan pewarna alami di Jombang yang telah ada sejak masa Kerajaan Majapahit. Pada masa penjajahan Belanda, daerah seperti Dukuh Patoeman (kini Sambong) dikenal sebagai pusat produksi pasta Indigofera tinctoria, bahan pewarna biru yang diekspor hingga ke mancanegara.

Harapan besar disematkan pada acara ini untuk mendorong kolaborasi erat antara pengrajin, pelaku UMKM, pemerintah, dan akademisi.

"Sehingga Wastra Alami bisa menjadi salah satu peluang ekonomi kreatif untuk memberdayakan masyarakat lokal kita, serta dapat dikenal di tingkat yang lebih luas, baik regional maupun nasional," tegas Bupati.

Pembukaan Wastra Alami ini sekaligus menjadi simbolis dimulainya rangkaian Jombang Fest 2025. Festival ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-115 Pemerintah Kabupaten Jombang dan Hari Santri Nasional. Rangkaian acara akan berlangsung hampir satu bulan penuh hingga akhir Oktober 2025.

Sebagai puncak acara, Bupati Warsubi membunyikan kentongan bersama sembilan kentongan lainnya secara serempak. Aksi ini menegaskan dimulainya festival dengan semangat melestarikan kearifan lokal.

"Dengan mengucapkan 'Bismillahirahmanirrahim' secara resmi Wastra Alami dan rangkaian acara Jombang Fest 2025 dibuka dan dimulai," ucap Bupati.

Pasar Barongan Kali Gunting, yang terletak di tengah rindangnya kebun bambu dan di tepi Sungai Gunting, menyajikan suasana tradisional yang asri. Kepala Desa Mojotrisno, Nanang Sugiarto, menyampaikan rasa bangga atas komitmen desanya dalam mengembangkan potensi wisata tematik ini, yang telah eksis sejak 2022.

Usai pembukaan, Bupati Warsubi dan rombongan menikmati seluruh rangkaian acara, mulai dari menyaksikan Tarian Gambyong asal Mojotrisno, melihat stan batik, hingga mencoba mesin tenun dari Penggaron, Mojowarno, yang bermotif bintang.

Acara ini juga menyediakan beragam kuliner tradisional ramah lingkungan, seperti Nasi Jagung, Soto Ayam Kampung, Es Gandoel, dan Bobor Yuyu. Bupati turut mencicipi jamu lokal dari Ngemplak Selatan, Mojotrisno, serta meninjau stand produk UMKM dan kerajinan batik bermotif Kawung.(san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow