Bupati Gatut Sunu Dorong Budaya Menabung Sejak Dini, Targetkan Generasi Cerdas Finansial

Tulungagung, (afederasi.com) – Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan pentingnya membangun budaya menabung sejak usia dini sebagai fondasi mencetak generasi cerdas finansial. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor mutlak diperlukan agar kebiasaan positif ini benar-benar mengakar di masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.

“Edukasi keuangan tidak hanya sebatas mengakses layanan, tapi juga memahami, mengelola, dan memanfaatkannya secara bijak,” ujar Gatut Sunu saat memperingati Hari Indonesia Menabung 2025 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (11/8/2025).

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024, indeks literasi keuangan pelajar di Indonesia baru menyentuh angka 56,42 persen. Sementara tingkat inklusi berada di 69,00 persen. Angka ini masih tertinggal dibandingkan capaian masyarakat umum, dengan jarak atau *gap* literasi–inklusi yang cukup lebar, yakni 12,58 persen.

“Artinya, banyak pelajar sudah menggunakan layanan keuangan, tapi belum memahami cara kerja, risiko, dan manfaatnya secara utuh,” jelasnya.

Tahun ini, peringatan Hari Indonesia Menabung mengusung tema *Cemerlang* atau *Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang*. Tema ini, kata Gatut Sunu, bukan sekadar slogan indah, tetapi pesan mendalam tentang komitmen mencetak generasi yang melek finansial dan mampu merencanakan masa depan dengan tanggung jawab.

Dalam momentum ini, Pemkab Tulungagung juga menggelar dua lomba edukatif: lomba mewarnai untuk siswa SD dan lomba cerdas cermat bagi siswa SMP. Lomba mewarnai diharapkan menanamkan literasi keuangan melalui pendekatan visual yang menyenangkan, sedangkan lomba cerdas cermat bertujuan mengasah wawasan finansial, kebangsaan, dan kemampuan berpikir kritis para pelajar.

Direktur Utama PT BPR Bank Tulungagung (Perseroda), Suhermin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan 260 sekolah mulai tingkat PAUD hingga SMP/MTs untuk mendorong kebiasaan menabung. Hingga kini, tercatat 14.658 siswa telah menjadi nasabah dengan total tabungan mencapai Rp9,6 miliar.

“Kebiasaan menabung sejak kecil akan membentuk pribadi yang mandiri secara finansial di masa depan,” tandasnya.(dn)