Bupati Arifin Lantik Pengurus HNSI Trenggalek

Trenggalek, (afederasi.com) - Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin melantik pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Pelantikan dilaksanakan di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (6/7/2023) 

Dalam kesempatan itu, Bupati Arifin menaruh harapan banyak kepada kepengurusan yang baru di lantik agar keberadaan organisasi ini bisa membawa kemakmuran bagi para nelayan. 

Menurutnya, nelayan menjadi salah satu potensi yang harus digerakkan dan dimaksimalkan agar menjadi salah satu pilar pembangunan bagi seluruh masyarakat di Trenggalek.

" Apalagi pesisir laut Trenggalek yang dimiliki sangatlah potensial. Tidak hanya lautnya yang indah, namun daratannya juga berdaya guna," ungkapnya.

Pesisir Trenggalek lanjut Arifin, mulai dari Prigi, Munjungan kemudian Panggul sangatlah indah. Dan ini punya peluang, sementara mungkin di daerah lain tidak punya.

Laut Trenggalek tidak hanya berpotensi perikanan tangkap, namun juga potensi wisata. Mungkin daerah lain sisi daratnya bagus tapi aktivitas baik lainnya tidak bisa dilaksanakan. Kemudian sisi lautnya bagus, daratnya kurang bagus. 

" Kita tahu di beberapa tempat kampung-kampung nelayan mesti baunya amis, dalam tanda kutip kumuh. Tapi kita bersyukur di Trenggalek itu punya sisi darat yang cukup baik dan sisi laut yang juga terjaga," jelasnya.

Bupati Arifin juga menjelaskan, konflik nelayan pasti ada dan itu tidak bisa dihindari. Kendati demikian harus bisa dikendalikan dan di kondisikan

" Maka dari itu kami berharap dengan keberadaan HNSI ini bisa menjadi jembatan penengah konflik-konflik nelayan ini," tuturnya.

Bupati Arifin juga mendorong kesejahteraan nelayan. Bahkan pihaknya juga telah memanggil BUMD Jwalita Energi Trenggalek dan meminta mengakusisi salah satu stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk nelayan yang ada di Teluk Prigi. 

" Saya berharap ini bisa disegerakan. Setelah akusisi harus bisa menjamin kebutuhan sekian liter bahan bakar untuk nelayan. Harus pintar belanja minyak, itu yang paling penting," imbuhnya. 

Kalau nelayan bayarnya tidak bisa cash tambah Bupati Arifin, maka Jwalita Energi bisa menghubungkan dengan perbankan. Dan perbankan ini nantinya yang kemudian membiayai nelayan sementara.(pb/dn).