Pastikan Hewan Qurban Sehat, Disnakeswan Tulungagung Terjunkan Puluhan Petugas Kesehatan Hewan

28 May 2024 - 18:38
Pastikan Hewan Qurban Sehat, Disnakeswan Tulungagung Terjunkan Puluhan Petugas Kesehatan Hewan
Kondisi salah satu pasar hewan Tulungagung, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - Menjelang hari raya Idul Adha 2024, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tulungagung mengambil langkah tegas untuk menjamin kesehatan hewan qurban. Puluhan petugas kesehatan hewan diterjunkan ke berbagai pasar hewan untuk melakukan pemeriksaan intensif.

Kepala Disnakeswan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto, menjelaskan bahwa ada tujuh pusat kesehatan hewan (Puskeswan) yang tersebar di seluruh wilayah Tulungagung, masing-masing dengan 10 tenaga kesehatan hewan. Menyambut Idul Adha, sekitar 70 petugas telah diperintahkan untuk memantau kondisi hewan ternak di pasar-pasar hewan.

"Menjelang Idul Adha 2024, petugas kesehatan hewan kami sudah bergerak untuk melakukan pengawasan kondisi kesehatan hewan ternak yang dijual untuk qurban," ujar Mulyanto pada Selasa (28/5/2024).

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan menyeluruh di semua pasar hewan. Pembeli dapat meminta bantuan petugas untuk memastikan kesehatan hewan yang akan dibeli. Hewan yang telah diperiksa akan mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Jika ditemukan kurang sehat, hewan tersebut harus dirawat terlebih dahulu sebelum disembelih.

"Petugas kami akan memastikan kondisi kesehatan hewan melalui pemeriksaan ante-mortem. Jika sehat, barulah dinyatakan layak untuk disembelih," tambah Mulyanto.

Pada hari raya Idul Adha, Disnakeswan juga akan melakukan pemeriksaan post-mortem untuk memastikan daging hewan qurban bebas dari kelainan dan layak dikonsumsi. Pemeriksaan ini dilakukan tidak hanya di Rumah Potong Hewan (RPH), tetapi juga di tempat pemotongan qurban di mushola dan masjid. Tiga RPH di Tulungagung siap melayani penyembelihan hewan qurban sesuai permintaan.

"Satu RPH bisa menyembelih hingga 30 hewan qurban, dan selama Idul Adha, berapapun permintaannya akan kami layani," jelas Mulyanto.

Terkait kondisi penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD), Mulyanto memastikan bahwa saat ini tidak ada lagi temuan hewan ternak yang terjangkit penyakit tersebut di Tulungagung. Meski beberapa bulan lalu sempat ada kasus PMK, kini situasinya sudah terkendali.

"Sejauh ini, kondisi sudah terkendali dan aman. Hewan ternak di Tulungagung layak dijadikan hewan qurban. Kami terus menggerakkan petugas kesehatan untuk melakukan monitoring demi mengantisipasi hewan ternak yang sakit," pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang, yakin bahwa hewan qurban yang mereka pilih telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow