Bulog Pastikan Beras Impor Aman dan Layak Konsumsi

Jember, (afederasi.com) - Beredarnya video dan foto tentang beras sintetis di media sosial (Sosmed) baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jatim, melalui Ketua Jumantoro, telah merespons situasi ini dan memastikan bahwa beras impor yang didatangkan oleh Perum Bulog aman dan layak untuk dikonsumsi.

Jumantoro mengungkapkan bahwa ketika video dan foto tentang beras sintetis yang menjadi viral ini muncul, APPI Jatim segera mencari informasi untuk mengklarifikasi kebenaran perihal beras ini.

"Kami menyikapi hal ini dengan serius karena berkaitan dengan beras impor yang diperoleh oleh Perum Bulog," ujar Jumantoro pada Senin (16/10/2023).

APPI Jatim telah mengambil langkah-langkah konkret dalam mengklarifikasi isu ini. Mereka mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama Perum Bulog di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2023.

Selain itu, APPI Jatim juga mendapat izin untuk melihat langsung proses bongkar muat gudang Perum Bulog di Jakarta, untuk memastikan bahwa beras impor tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Setelah menyaksikan proses ini, Jumantoro yakin bahwa beras impor yang didatangkan oleh Perum Bulog adalah beras yang baik dan layak untuk dikonsumsi. Ini membantah klaim bahwa beras impor sintetis beredar di pasaran.

"Dari apa yang kami lihat saat beras itu turun dari truk pengangkut, kami bisa memastikan bahwa beras impor tersebut baik dan layak untuk dikonsumsi, tidak seperti yang beredar di media sosial," jelas Jumantoro.

Jumantoro juga mengungkapkan harapannya agar Perum Bulog di masa mendatang tidak perlu lagi mendatangkan beras impor, karena Indonesia seharusnya mampu mengelola produksi beras dalam negeri dengan baik.

"Kami berharap bahwa pada saat panen di musim tanam tahun 2024, Perum Bulog akan dapat menyerap gabah petani sebanyak mungkin, dengan memberikan harga yang menguntungkan petani," tambahnya.

Selain itu, APPI Jatim berharap agar Perum Bulog terus memperbaiki diri untuk memastikan ketahanan pangan nasional.

"Kembalikanlah Perum Bulog sebagai lembaga penyangga ketahanan pangan yang tidak terlibat dalam bisnis, tetapi murni dalam mengamankan pangan nasional," tambah Jumantoro.

Hal ini akan membantu mewujudkan kemandirian dalam produksi pangan yang beragam dan memastikan bahwa persediaan pangan nasional tidak berada di tangan sektor swasta.

Sementara itu, Kepala Cabang Perum Bulog Jember, Ari Hardiono, memastikan bahwa beras impor yang mereka distribusikan adalah beras yang aman dan layak untuk dikonsumsi.

Menanggapi klaim ini, Ari Hardiono mengatakan, "Kita memberi jaminan 1000% bahwa beras impor ini aman," karena sebelum distribusi, beras-bers tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan ketat, baik yang diproduksi dalam negeri maupun yang diimpor.

"Jadi, kita dapat memastikan bahwa beras yang diterima oleh Bulog dan kemudian didistribusikan adalah aman untuk dikonsumsi," tambahnya.(gung)