Budiman Sudjatmiko: Sikap Prabowo Terhadap Mas Anies Bukan Amarah

Jakarta, (afederasi.com) - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, seringkali menyebut dan menyapa nama capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat perdana calon presiden.

Respons atas hal tersebut datang dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menegaskan bahwa panggilan tersebut bukanlah bentuk amarah.

"Sikap Prabowo ke Anies itu seperti orang berpengalaman melihat tingkat remaja puber. Itu seperti orang yang sudah berpengalaman melihat seorang remaja puber yang coba-coba bermain api dan pistol, kira-kira gitu ya," ungkap Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Budiman menilai sikap Prabowo sebagai bentuk kebijaksanaan dan kearifan seorang yang telah berpengalaman. Meskipun demikian, ia juga menekankan bahwa kebijaksanaan dan kearifan tidak harus selalu menunggu pengalaman seperti yang dimiliki Prabowo.

Prabowo konsisten dalam menyapa rivalnya dengan sebutan 'Mas Anies' saat debat perdana Pilpres 2024. Saat Anies menyentuh isu budaya orang dalam, Prabowo menggunakan panggilan tersebut untuk mematahkan argumennya.

"Kita ini bukan anak kecil Mas Anies, ya. Anda juga paham, ya. Sudah lah, ya," tegas Prabowo seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Prabowo menegaskan bahwa keputusan ada di tangan rakyat, dan mereka memiliki hak untuk memilih atau tidak memilih pasangan Prabowo-Gibran. Dia juga menyatakan bahwa tidak memiliki jabatan tidak membuatnya takut.

"Saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye. Sorry ye," ujar Prabowo sambil menunjuk-tunjuk Anies seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

"Mas Anies, Mas Anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah mati untuk negara ini." ungkapnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com

Keseluruhan sikap Prabowo dalam berkomunikasi dengan Anies tetap menjadi sorotan, dan pernyataannya memberikan nuansa berbeda dalam dinamika debat politik Pilpres 2024. (mg-1/mhd)