BRI Sukses Bangun Ekosistem UMKM, Gelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR

Jakarta, (afederasi.com) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil menciptakan ekosistem yang sukses untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap capaian tersebut, terutama lewat penyelenggaraan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.

Dalam even tahunan tersebut, BRI berperan sebagai perantara antara UMKM dan para investor, membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang. Erick Thohir menyoroti kualitas produk UMKM yang telah mengikuti program ini, mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim kurator, khususnya BRI, yang berkomitmen mendampingi dan menjaga UMKM.

"BRI terus mendorong UMKM ini menjadi prioritas, bukan hanya untuk pertumbuhan BRI tetapi juga untuk ekonomi nasional," ujar Erick Thohir seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Selasa (12/12/2023).

Menurut Erick, upaya ini dilakukan untuk memastikan UMKM tetap eksis, sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo untuk "merawat yang kecil, menjaga UMKM."

Bank BRI berusaha membangun ekosistem UMKM yang melibatkan pendanaan, akses pasar, dan pendampingan, sebagai kunci utama yang terus dijaga.

Direktur Utama BRI, Sunarso, turut menyampaikan pencapaian yang luar biasa dalam UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023. Nilai penjualan business matching mencapai 81,3 juta dollar AS atau sekitar Rp1,26 triliun. Acara ini berhasil menarik lebih dari 18 ribu pengunjung secara on-site di Jakarta Convention Center (JCC) hingga hari Minggu siang.

Sunarso juga menekankan bahwa keberhasilan UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur tercermin dalam 243 business matching yang telah dilakukan, mencetak commitment deal senilai 81,3 juta dollar AS. Angka ini terus bertambah dari tahun ke tahun, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Pada tahun 2019, nilai business matching mencapai 33,5 juta dolar AS, naik menjadi 57,5 juta dolar AS pada 2020, dan meningkat lagi menjadi 72,1 juta dolar AS pada 2021. Pada 2022, nilai tersebut bahkan mencapai 76,7 juta dolar AS.

Sunarso mengungkapkan bahwa 86 buyers dari 30 negara, termasuk Australia, Kanada, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan Uni Emirat Arab, berpartisipasi dalam business matching bersama 85 peserta UMKM. Keberhasilan ini tidak hanya menciptakan peluang bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.(mg-2/jae)