Banyuwangi Jadi Lumbung Jagung Jawa Timur, Petani Sejahtera

11 Jul 2023 - 14:02
Banyuwangi Jadi Lumbung Jagung Jawa Timur, Petani Sejahtera
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat melakukan pemanenan jagung di Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. (Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Kabupaten Banyuwangi yang memiliki anugerah tanah subur serta dengan pengelolaan sistem pertanian yang baik, mampu menghasilkan produksi jagung melimpah, bahkan dari hasil panen jagung tersebut membuat petani Jagung di ujung timur pulau Jawa itu, senyum sumringah.

Hasil pertanian Banyuwangi, khususnya tanaman jagung mampu memproduksi jagung untuk memenuhi pasokan jagung jawa timur sekitar diangka 18,9 persen atau sebanyak 250.000 ton jagung per tahun.

"Dengan tambahan produksi jagung di Desa Alasrejo ini semakin menguatkan posisi Banyuwangi sebagai lumbung jagung Jawa Timur," Kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Selasa (11/7/2023).

Bupati Ipuk menambahkan, saat kegiatan Molong Jagung (panen jagung.red) bersama dengan para petani, dilahan seluas 1,5 hektar tanaman dengan masa panen antara 100 hingga 120 hari mampu memproduksi jagung hingga 7 sampai 8 ton per hektar.

"Saya tadi juga tanya ke petani untuk harga jagung per kilo di angka Rp.5500. Artinya kalau 7 ton, maka sudah bisa dapat Rp. 38,5 juta/hektar. Ini angka besar hanya untuk masa 3-4 bulan," kata Ipuk.

Bupati Ipuk juga menyampaikan produktivitas jagung di Desa Alasrejo bisa dipertahankan atau ditingkatkan, maka lahan jagung di desa ini bisa memenuhi kebutuhan jagung di Jawa Timur. 

"Jagung adalah komoditas strategis yang banyak dibutuhkan oleh industri pakan ternak dan makanan. Jika kita bisa memproduksi jagung dengan kuantitas dan kualitas yang baik, maka kita bisa memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan nasional," imbuhnya.

Pemkab Banyuwangi, lanjut Ipuk, terus berkomitmen mengoptimalkan pertanian melalui teknologi. 

"Kita punya program pertanian seperti Jagoan Tani untuk anak muda, sehingga mereka bisa terus berinovasi di bidang pertanian," tuturnya.

Sementara pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Nanang Sugiarto, mengatakan Banyuwangi adalah penyangga lumbung jagung Jawa Timur dengan 18,9 persen produksi jagung atau sebanyak 250 ribu ton jagung dipasok dari Banyuwangi. 

Nanang menyampaikan varietas yang ditanam di Wongsorejo adalah MK Sumo yang memiliki protein tinggi.

"Varietas yang ditanam di Wongsorejo adalah MK Sumo dengan masa panen 100-120 hari di lahan 1,5 hektar dengan produksi hingga 7-8 ton. Varietas ini memiliki keunggulan yaitu tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki kandungan protein yang tinggi," jelas Nanang.

Acara Molong Jegung juga diisi dengan bazar UMKM yang menyediakan berbagai produk olahan jagung, seperti dodol jagung, puding jagung, jenang jagung, mie jagung, dan aneka produk lainnya. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow