Anies Baswedan Usulkan Perubahan Istilah Sumber Daya Manusia (SDM) Menjadi Kualitas Manusia

Jakarta, (afederasi.com) - Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, telah mengajukan usulan yang menarik dalam pembahasan mengenai sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Ia mengusulkan untuk mengganti istilah "sumber daya manusia" menjadi "kualitas manusia." Usulan ini disampaikan dalam konteks peningkatan kualitas manusia di Indonesia, yang menjadi salah satu prioritas utama dalam gerakan perubahan.

Dalam penampilannya di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 di Jakarta Timur pada Kamis (9/11/2023), Anies menegaskan pentingnya peningkatan kualitas manusia. Ia menyatakan, "Tentang pembangunan kualitas manusia maka sudah saatnya kita serius membereskan ini secara teritorial. Ini yang ingin menjadi agenda utama," seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Baginya, peningkatan kualitas manusia adalah kunci utama untuk mencapai kesetaraan di seluruh negeri.

Anies Baswedan meyakini bahwa dengan meningkatkan kualitas manusia, Indonesia akan dapat mencapai kesetaraan yang merata di seluruh wilayahnya. "Kalau ini kita bereskan, InsyaAllah terjadi peningkatan kualitas manusia yang merata di seluruh Indonesia," ujarnya optimistis.

Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengusulkan perubahan istilah, yaitu mengganti "sumber daya manusia" (SDM) menjadi "kualitas manusia." Ia menjelaskan alasannya, "Kalau boleh usul usul bapak, ibu sekalian kita menggunakan istilah kualitas manusia, daripada SDM." Menurutnya, penggunaan istilah SDM hanya akan memposisikan manusia sebagai faktor produksi belaka.

Anies Baswedan memberikan penjelasan lebih lanjut, "Kenapa? Karena kalau kita menggunakan S, D, dan M maka kita menempatkan manusia sebagai faktor produksi, manusia sebagai sumber daya." Dalam pandangannya, penggunaan istilah "kualitas manusia" akan lebih tepat karena akan mengubah konteks pembangunan manusia secara keseluruhan, yang memiliki makna yang lebih luas.

Menurut Anies, tren global saat ini telah bergeser ke arah "pembangunan kualitas manusia" daripada "pembangunan sumber daya manusia." Usulannya untuk mengganti istilah ini didasari oleh pemikiran bahwa konteks yang lebih luas dalam pembangunan kualitas manusia akan lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.(mg-3/jae)