AHLF 2023 di Kota Makassar: Mengangkat Inklusi Penyandang Disabilitas di ASEAN

Makassar, (afederasi.com) - Kementerian Sosial (Kemensos) telah memilih Kota Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025. Forum tingkat tinggi mengenai Penyandang Disabilitas ini akan dihadiri oleh 200 peserta dari perwakilan Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organisasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN, dan akademisi. Acara internasional ini dijadwalkan akan dilaksanakan di Makassar pada tanggal 10–12 Oktober 2023.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengatakan bahwa ajang AHLF juga akan menjadi kesempatan untuk memperkenalkan sejarah dan objek wisata yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya. Untuk mendukung hal ini, akan diadakan gala dinner di Fort Rotterdam, sebuah objek wisata bersejarah. Pihak Kemensos telah berkoordinasi dengan pengelola untuk menyediakan fasilitas penunjang yang mempermudah akses bagi penyandang disabilitas.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menegaskan komitmen dalam AHLF untuk memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang tertinggal, termasuk penyandang disabilitas. Risma menekankan semangat keberpihakan negara-negara ASEAN kepada penyandang disabilitas.

Rencananya, para delegasi akan tiba di Makassar pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2023 untuk memulai agenda utama pada 10 hingga 11 Oktober. Pada agenda ini, para delegasi akan membahas 4 isu utama seputar penyandang disabilitas. Pelaksanaan AHLF tahun 2023 di Makassar dilakukan seiring dengan adanya review atau "tinjauan tengah" (Midterm Review of AEM 2025) terhadap komitmen dan upaya pengarusutamaan hak penyandang disabilitas yang telah dilakukan selama ini.

ASEAN Enabling Masterplan (AEM) merupakan agenda bersama ASEAN dalam menciptakan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas. Komitmen Bersama ini didasarkan pada delapan prinsip dasar, termasuk penghormatan terhadap martabat, non-diskriminasi, partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam masyarakat, kesetaraan kesempatan, aksesibilitas, dan menghormati kapasitas anak penyandang disabilitas.

Delegasi juga akan memiliki kesempatan untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam sejumlah pameran. Pameran tersebut mencakup teknologi alat bantu dan akomodasi yang sesuai bagi penyandang disabilitas. Selain itu, diadakan juga pameran seni dan kewirausahaan disabilitas, yang menampilkan berbagai produk dan hasil produksi penyandang disabilitas dari berbagai sektor.

Dengan serangkaian acara dan agenda ini, AHLF tahun 2023 di Makassar diharapkan akan memperkuat kerja sama di Kawasan Asia Tenggara dalam menciptakan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas. (mg-3/mhd)