3.405 PMI Tulungagung Sumbang Devisa Rp 2,3 Triliun

Tulungagung, (afederasi.com) - Masyarakat Tulungagung masih memiliki minat tinggi menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Bahkan, devisa PMI asal Tulungagung tembus Rp 2,3 triliun, (17/01/2025).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Agus Santoso pada 2024, jumlah PMI asal Tulungagung yang berangkat ke luar negeri mencapai 3.405 pekerja.

"Negara tujuan paling banyak dituju adalah Taiwan, Hongkong, Jepang dan Korea," Jelas Agus Santoso, Sabtu, (18/1/2025).

Banyaknya PMI asal Tulungagung juga berpengaruh pada devisa. Pada 2023, jumlah devisa berada di angka Rp 2,1 triliun. Sedangkan pada 2024, devisa naik menjadi Rp 2,3 triliun.

Jadi pada 2024 ada penambahan devisa dari PMI asal Tulungagung sebanyak Rp 200 miliar," terangnya.

Meski menghasilkan devisa sebesar itu, minat keberangkatan PMI Tulungagung sempat mengalami penurunan saat pandemi Covid-19. Namun mulai 2023 hingga 2024 jumlah PMI mulai berangsur-angsur naik.

“Pada saat pandemi Covid-19 ada penurnan jumlah pemberangkatan PMI Tulungagung. Tapi dua tahun terakhir sudah banyak PMI yang berangkat lagi," paparnya.

Selain pandemi, ada faktor lain yang mempengaruhi keberangkatan PMI Tulungagung. Salah satunya dikarenakan adanya perlakuan tidak manusiawi yang dialami oleh PMI. 

“Ditambah juga terdapat banyak daerah yang moratorium pada masa Jokowi, misalnya Arab Saudi,” ungkapnya

Agus menambahkan, tidak ada kewajiban lapor bagi PMI yang kembali ke Indonesia, sehingga pihaknya cukup kesulitan memantau kesejahteraan finansial mereka saat pulang.

Mengingat tingginya minat PMI Tulungagung, pihaknya telah mendirikan koperasi. Tujuannya untuk memantau kepulangan PMI dan menjadi bekal usaha mereka dikemudian hari.

“Selama ini PMI kalau pulang pasti uangnya habis untuk konsumtif. Hal ini tidak baik untuk kesejahteraan mereka, maka kami buat koperasi bagi PMI,” tutupnya.