275 Hektar Sawah di Lamongan Terendam Imbas Luapan Waduk Prijetan

Lamongan, (afederasi.com) - Curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, memicu luapan Waduk Prijetan, menyebabkan banjir yang merendam ratusan hektar lahan sawah produktif. Berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 275 hektar lahan pertanian terdampak, dengan tanaman padi berusia 2-3 minggu terendam air.

Kejadian bermula pada Senin (8/12/2025) pukul 14.30 WIB, saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Modo. Pada pukul 18.00 WIB, air dari tanggul sungai pembuangan Waduk Prijetan meluap, menggenangi lahan pertanian dan sebagian jalan desa di Kedungrejo, Kecamatan Modo.

Dampak banjir ini cukup signifikan bagi petani setempat. Selain 275 hektar lahan sawah yang terendam, sebagian jalan desa juga tergenang air, mengganggu aksesibilitas warga. Tanaman padi yang masih muda berisiko gagal panen.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan bersama Muspika Kecamatan Modo dan Kepala Desa Kedungrejo segera menuju lokasi untuk melakukan kajian cepat. BPBD Kabupaten Lamongan mengirimkan logistik berupa terpal, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, dan glangsing. Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan menyediakan bongkotan dan gedek guling untuk membantu penanganan banjir.

Camat Modo, Anang Budi Santoso, mengungkapkan, bahwa lahan sawah produktif yang tergenang banjir luapan kali karena curah hujan yang tinggi. "Info terakhir 275 hektar terdampak dengan umur padi 2-3 minggu," katanya. Rabu (10/12/2025). Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memantau perkembangan dan memberikan bantuan kepada para petani terdampak.

Pihak kecamatan berharap cuaca segera membaik agar air surut dan lahan dapat segera direhabilitasi. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. (yan)