Warga Lamongan Kini Bisa Cetak Kartu Nikah Sendiri, Tapi dengan Syarat!

Lamongan, (afederasi.com) - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah meluncurkan program nasional yang memungkinkan warga untuk mencetak kartu nikah secara mandiri. Kartu nikah ini merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) setelah proses pernikahan, dan hanya bisa dicetak dari buku nikah yang telah dilengkapi barcode sebagai tanda verifikasi.

Menurut informasi dari Kemenag RI, kartu nikah adalah bagian dari Sistem Informasi Manajemen Nikah dan Haji (SIMKAH), yang bertujuan untuk memudahkan akses dan verifikasi data pernikahan. Proses pencetakan kartu nikah saat ini masih memerlukan verifikasi oleh operator SIMKAH di KUA, di mana setelah verifikasi, link untuk mencetak kartu akan dikirimkan ke yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan keakuratan data.

Di Kabupaten Lamongan, warga yang baru menikah dapat langsung meminta link pencetakan kartu nikah kepada operator KUA saat proses pernikahan. Kasi Bimbingan Islam (Bimas) Kemenag Lamongan, Imam Hambali, menyebut jika warga Kabupaten Lamongan yang sudah menikah bisa mendapatkan fasilitas tersebut. "Warga Lamongan bisa ketika nikah langsung minta ke operator KUA, setelah itu pasutri akan dikasih link untuk mencetak kartu nikah sendiri," ungkap Imam Hambali saat dihubungi, Selasa (2/12/2025).

Imam Hambali menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi layanan pernikahan di Indonesia. "Ini program nasional yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan dokumen nikah tanpa harus datang berkali-kali ke KUA. Dengan link yang dikirim, warga bisa cetak sendiri di rumah atau tempat cetak terdekat," jelasnya.

Program ini diharapkan dapat mengurangi antrian di KUA dan memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama di daerah seperti Kabupaten Lamongan yang memiliki jumlah pernikahan cukup tinggi. (yan)