Trenggalek Terpilih Menjadi Tempat Festival Mangrove ke-4 Jatim

27 May 2023 - 19:01
Trenggalek Terpilih Menjadi Tempat Festival Mangrove ke-4 Jatim
Gubernur Jatim dan Bupati Trenggalek saat melepas liarkan burung (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Festival Mangrove Jawa Timur (Jatim) ke-4, digelar di Kabupaten Trenggalek. Pancer Cengkrong, Kecamatan Watulimo dipilih menjadi tempat festival ini digelar, Sabtu (27/5/2023). 

Hadir dalam kegiatan itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dan beberapa jajaran melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari tebar benih ikan, lepas burung dan juga menanam mangrove. 

Festival ini sendiri digelar dari kebiasaan Gubernur Jatim yang gemar menanam mangrove dengan berbagai komunitas.

Merasakan dampak positifnya, kemudian mencoba maksimalkan dengan menggelar festival mangrove. 

"Kita memang secara rutin melakukan penanaman mangrove. Rasanya hampir di semua titik, dimana hutan mangrove kita sudah sempat menanam bersama banyak komunitas. Hingga akhirnya kita putuskan untuk maksimalkan hilirisasi dari apa yang bisa di bangun ketika ekosistem mangrove itu sudah terbentuk," ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. 

Pertama lanjut Khofifah Indar Parawansa, habitat yang terbangun ketika ekosistem hutan mangrove itu terbentuk, itu pastikan.

Maka kemudian selalu ditabur ikan, lalu melepas liarkan burung. Itu SOP di setiap menanam mangrove. Kemudian hilirisasinya, dari sisi ekonominya ternyata luar biasa.

" Hari ini adalah festival mangrove ke-4, selain kita menanam juga tabur benih ikan dan melepas liarkan burung. Nanti kawan kawan juga bisa melihat ekologi terbangun, edu wisata dan ekonomi terbangun. Dan tentunya, kita berharap ini nanti menjadi bagian  dari kontribusi Jawa Timur untuk oksigen Indonesia dan oksigen dunia," terangnya 

Maka dari itu tambah Khofifah, di setiap proses penanaman mangrove pihaknya selalu menyampaikan ayo sedekah oksigen. 

Karena sangat banyak telaah secara saintifik bahwa mangrove ini mampu menyerap karbon sampai lima kali lebih besar dari pada tanaman yang ada di daratan. 

" Ketika memiliki efektivitas yang tinggi tentu ini adalah bagian yang dibutuhkan oleh dunia dari ekologi yang kita bangun semaksimal mungkin dari kontribusi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat," imbuhnya.

Ditempat yang sama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sangat mengapresiasi kegigihan Gubernur Jatim. Menurutnya, setiap kunjungan di Trenggalek, Gubernur Jatim selalu konsen terhadap lingkungan hidup. 

" Jadi tidak hanya lingkungan hidup, tetapi juga ekonominya. Ingat Gubernur Jatim di Trenggalek juga menanam pohon di Desa Sukorejo, Kecamatan Gundusari. Sampai sekarang pada festival mangrove ke 4 ini, menekankan ekosistem mangrove ini menjadi salah satu ekosistem penting," tuturnya. 

Bukan hanya di sisi ekologi tambah Bupati Arifin, tapi juga si sisi ekonomi. Karena ini juga di display beberapa produk hilirisasi.

" Termasuk potensi blue ekonomi tanpa harus mengekstraksi apapun dengan potensi wisata. Ini sudah jalan dan Bu Gubernur tadi merasakan bagaimana rasanya di dermaga, keindahan di jembatan JLS dan sebagainya," pungkasnya.(pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow