Kontroversi Zara: Toko di Montreal Dicoret, Iklan Dituduh Hina Korban Genosida di Gaza
Merek pakaian terkemuka Zara tengah menjadi sorotan publik setelah iklan kontroversialnya dianggap merendahkan korban genosida di Gaza, Palestina.
Kanada, (afederasi.com) - Merek pakaian terkemuka Zara tengah menjadi sorotan publik setelah iklan kontroversialnya dianggap merendahkan korban genosida di Gaza, Palestina. Kejadian berlangsung di toko Zara di Montreal, Kanada, di mana para pendukung Palestina mengungkapkan kemarahan mereka dengan mencorat-coret kaca toko menggunakan cat semprot merah.
Dalam rekaman video berdurasi 48 detik, terlihat jelas bagaimana para pendukung Palestina menulis "Gaza" dan "Bebaskan Palestina" di bagian kaca toko Zara. Tindakan protes ini menjadi sorotan utama di media sosial dengan tersebarnya video tersebut. Melalui akun resmi Sabah, media Turki, peristiwa ini diungkapkan dengan menyertakan keterangan, "Di Montreal, Kanada, pendukung Palestina menulis 'Gaza' dan 'Bebaskan Palestina' dengan cat semprot merah di pintu toko Zara." seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Tidak hanya itu, para pengunjuk rasa juga mengubah tulisan ZARA di kaca toko menjadi tulisan GAZA dan menambahkan tulisan "Free Palestina" dengan ukuran yang mencolok. Seluruh kaca toko menjadi target ekspresi kemarahan dari para pendukung Palestina.
Sebelumnya, iklan kontroversial Zara di Instagram memperlihatkan seorang model berlatar manekin dengan anggota tubuh yang hilang dan patung-patung dibungkus warna putih. Banyak pihak menuduh iklan ini sebagai sindiran terhadap penderitaan warga Gaza akibat serangan yang terjadi. Meskipun Inditex, pemilik Zara, mengklaim bahwa iklan tersebut merupakan bagian dari penyegaran konten dan terinspirasi oleh seni penjahit pakaian pria dari abad-abad sebelumnya, hal ini tetap menjadi polemik.
Respons negatif dari masyarakat dunia, khususnya para pendukung Palestina, tidak dapat dihindari. Walaupun Zara mencoba membela iklannya sebagai bagian dari prosedur normal, serangan demi serangan melalui media sosial membuat perusahaan tersebut akhirnya menghapus beberapa foto yang dianggap kontroversial dari akun Instagram resminya. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?