Tekan Angka Laka Lantas Usia Pelajar, Ini Yang Dilakukan Kasatlantas Polres Trenggalek

" Dalam kesempatan ini kami memberikan motivasi, sekaligus menggugah semangat para pelajar untuk meraih kesuksesan dengan tidak melakukan hal-hal negatif," ungkap Kasatlantas AKP Mulyani.

06 Nov 2023 - 19:52
Tekan Angka Laka Lantas Usia Pelajar, Ini Yang Dilakukan Kasatlantas Polres Trenggalek
Kasatlantas Polres Trenggalek berikan edukasi saat menjadi pembina upacara bedera di SMK Negeri 1 Pogalan (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Sebagai upaya untuk menekan angka laka lantas di usia pelajar, Satlantas Polres Trenggalek kembali menggelar salah satu program andalannya yakni Police Goes to School di SMK Negeri 1 Pogalan, Senin (6/11/2023). 

Kegiatan diawali dengan Upacara Bendera di halaman sekolah dimana bertindak selaku pembina upacara adalah Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Mulyani dan diikuti oleh seluruh guru, tenaga pendidik serta seluruh siswa.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono melalui Kasatlantas AKP Mulyani mengungkapkan, program tersebut berorientasi pada edukasi terhadap para pelajar mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah

" Dalam kesempatan ini kami memberikan motivasi, sekaligus menggugah semangat para pelajar untuk meraih kesuksesan dengan tidak melakukan hal-hal negatif," ungkapnya.

Seperti contoh lanjut AKP Mulyani, melanggar peraturan, narkoba, minum-minuman keras, merokok, pergaulan terlalu bebas maupun terlibat aktif dalam geng motor maupun balap liar.  

“Kesuksesan tidak muncul begitu saja. Orang yang ingin mendapatkan kesuksesan besar dalam hidupnya harus memiliki mimpi yang besar pula. Sukses dapat kita raih bukan secara tiba-tiba tapi dengan perencanaan yang matang, dengan pengorbanan bahkan bercucuran keringat dan air mata," tuturnya dihadapan siswa.

Dijelaskan AKP Mulyani, berdasakan data bulan Oktober tahun 2023, angka laka lantas khususnya yang melibatkan usia pelajar masih cukup dominan.

" Maka untuk menyikapi hal itu, perlu digiatkan kembali budaya tertib dan disiplin berlalu lintas sejak dini serta mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam berkendara. Wajib pakai helm SNI saat berkendara, jangan mengubah spesifikasi kendaraan karena dapat membahayakan pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan lain," terangnya.

Kesempatan itu AKP Mulyani juga menjelaskan, terdapat beberapa faktor santunan jasa raharja tidak bisa diberikan kepada korban kecelakaan.

Diantaranya, melawan arus lalu lintas, berkendara tanpa Sim, mengemudikan kendaraan bermotor yang dimodifikasi dan tidak sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku, menerobos palang pintu perlintasan kereta, berkendara tidak wajar , membuat konten yang mengganggu lalu lintas serta berkendara dengan kendaraan yang tidak teregristasi atau tidak dilengkapi STCK.

“Kalian semua adalah generas masa depan bangsa. Jadilah pelopor keselamatan berlalulintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan," pesannya.

Sebagai penutup kegiatan, AKP Mulyani membagikan hadiah kejutan bagi para siswa yang berhasil menjawab berbagai kuis seputar tertib dan etika berlalu lintas. (pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow