Sosialisasi Rencana Kontigensi Tsunami Akibat Gempa Bumi, Ini Harapan Wabup Syah

Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara membuka kegiatan sosialisasi rencana kontigensi Tsunami akibat gempa bumi

03 Aug 2023 - 18:59
Sosialisasi Rencana Kontigensi Tsunami Akibat Gempa Bumi, Ini Harapan Wabup Syah
Wabup Syah saat serah terimakan cindera mata (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara membuka kegiatan sosialisasi rencana kontigensi Tsunami akibat gempa bumi di Kabupaten Trenggalek di Hotel Hayam Wuruk, Kamis (3/8/2023).

Menurut Wabup Syah, dengan kegiatan ini pihaknya berharap ada kesiap-siagaan masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana bila datang melanda. 

" Tentunya kami tidak berharap bencana itu terjadi. Karena Trenggalek termasuk salah satu daerah rawan bencana, dengan sosialisasi ini warga Trenggalek khususnya yang berada di pesisir selatan bisa senantiasa menjaga kewaspadaan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Wabup Syah juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Direktorat Kesiapsiagaan Deputi Bidang Pencegahan BNPB.

Menurutnya, dalam kegiatan itu BPBD Trenggalek dipercaya sebagai mitra BNPB untuk menyusun dokumen kontigensi bencana Tsunami akibat gempa bumi di Trenggalek.  

Sedangkan peserta dihadirkan dari berbagai unsur yang merepresentasikan konsep pentahelix kebencanaan. 

" Jadi mulai dari OPD terkait, instansi vertikal, Camat, kepala desa di pesisir Watulimo, Munjungan dan Panggul, akademisi, media massa, organisasi masyarakat, dan beberapa unsur lainnya," terangnya.

Secara umum lanjut Wabup Syah, kegiatan tersebut mengumpulkan para peserta dalam satu forum untuk memberikan sudut pandang terkait rencana kontinjensi tsunami sesuai dengan ketugasan masing-masing, dengan harapan dapat menyusun dokumen awal Rencana Kontinjensi Tsunami di wilayah Trenggalek.

" Semoga dengan sosialisasi ini, ada kesepahaman antar pihak terkait penyusunan kontigensi bencana Tsunami akibat gempa di Trenggalek," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Pelaksanaan (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, Gatot Soebroto membenarkan, bawasannya Trenggalek menjadi salah satu kabupaten yang rawan bencana Tsunami, selain Tulungagung, Blitar Lumajang. 

" Memang banyak hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan mitigasi bencana Tsunami, mulai sarparas yang ada. Bagaimana kondisi mesin peringatan Tsunami, Early Warning System (EWS)," jelasnya

Apakah masih kata Gatot, berfungsi atau memadai, kemudian jalur evakuasi dan perangkat pendukung lainnya. Dan perlu diketahui korban jiwa Tsunami tidak hanya karena bencana saja. Bisa saja karena jatuh terus terinjak injak warga lain.

" Dengan kegiatan ini kami berharap dapat menghasilkan pedoman kebencaan terkait tsunami dan gempa bumi. Karena bencana datang sewaktu waktu bisa pagi, siang atau malam," pungkasnya.(pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow