Sambut Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Kediri Berikan 13 ABM
Kediri, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri salurkan 13 alat bantu mobilitas atau ABM bagi penyandang disabilitas. Hal ini menyambut peringatan Hari Disabilitas Internasional disetiap tanggal 3 Desember.
"Alat ini diberikan karena rasa bangga kepada penyandang disabilitas yang memiliki semangat dan daya juang tinggi dalam berkarya. Semoga dapat membantu atau memperingan aktivitas keseharian penyandang disabilitas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana usai penyerahan bantuan di ruang Jayabaya Pemkab Kediri, Rabu (23/11/2022) kemarin.
Disabilitas penerima bantuan memiliki kebutuhan yang berbeda, untuk itu, lanjut Dyah Saktiana, bantuan ABM diberikan disesuaikan dengan kebutuhan para penerima. Alat bantu tersebut berupa 10 unit kursi roda, dimana 6 unit kursi roda cerebral palsy (CP), 2 unit kursi roda BAB, serta 3 buah kaki palsu.
Kursi roda CP yang diberikan bisa digunakan untuk terapi melatih keseimbangan ataupun kekuatan otot. Bahkan diakui Dyah Saktiana, ada disabilitas yang sebelumnya menerima bantuan kursi roda model CP kini sudah mulai bisa mengangkat punggung sendiri.
"Pesannya, ABM yang diterima dapat dimaksimalkan sebaik mungkin supaya dapat meringankan beban dari keluarga pendamping maupun memperlancar aktivitas teman-teman difabel," ungkapnya.
Penyerahan bantuan ABM siang itu menjadi harapan baru bagi penyandang disabilitas untuk bangkit. Salah satunya Suhartono, 56, warga Dusun Botosari, Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan. Bapak dua orang anak itu mengaku sudah dua tahun berjalan dengan alat bantu tongkat kruk. Hal itu lantaran kaki kirinya harus diamputasi akibat kecelakaan. Dia yang menjadi tulang punggung keluarga pun tidak bisa lagi bekerja.
"Dulunya kerja di koperasi, selama dua tahun ini tidak bisa kerja," ujarnya.
Untuk bertahan hidup dan membiayai anak-anaknya yang masih sekolah, terpaksa istrinya yang harus banting tulang bekerja serabutan. Harapan Suhartono dengan mendapat bantuan kaki palsu itu, dia bisa kembali beraktivitas untuk membantu meringankan beban istrinya.
"Istri kerja serabutan, mudah-mudahan dengan kaki palsu ini bisa beraktivitas lagi bekerja karena anak masih kecil-kecil," ucapnya penuh semangat. (sya/dn)
What's Your Reaction?