PT. MGI Impor Bahan Baku Pupuk dari Laos

20 Mar 2023 - 21:27
PT. MGI Impor Bahan Baku Pupuk dari Laos
MoU antara PT. MGI, PT Champa Internasional impor bahan baku pupuk dari Laos. (Fachrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Guna memenuhi kebutuhan bahan baku pupuk, PT Magnesium Gosari Internasional (MGI) Gresik menggandeng PT Champa Internasional nantinya akan memasok kebutuhan MOP/KCL yang diimpor dari Laos.

Disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Laos, Pratito Soeharyo, secara resmi kedua pihak  melakukan penandatanganan. Dalam kerjasama ini, Partito Soeharyo juga bertindak selaku Advisor. 

Bambang Eko Prasetyo selaku Managing Director PT MGI mengatakan, konsumsi pupuk nasional setiap tahunnya mengalami kenaikan dengan rata-rata 10%. 

Hal ini, dikarenakan penggunaan pupuk yang terus mengalami peningkatan seiring dengan pengembangan sektor pertanian dan perkebunan.

"Yang kemudian mendorong PT Magnesium Gosari Internasional untuk mensupport kebutuhan bahan baku pupuk," katanya, Senin (20/3/2023).

Bambang menambahkan, kerjasama ini sesuai visi dan misi PT MGI yang berkomitmen untuk melayani konsumen dengan baik, maka melakukan inisiatif strategis dalam mengembangkan pupuk selain dolomit.

"Inovasi produk ini bertujuan untuk mendukung permintaan pasar dan upaya PT MGI untuk dapat melayani one stop shopping bagi konsumen," ujar dia.

Ketersediaan pupuk MOP/KCL masih tergolong rendah dikarenakan bahan baku KCL tidak terdapat di Indonesia, melainkan harus melalui impor dari negara penghasil kalium seperti Rusia, Belarusia, Amerika Serikat, Kanada, dan Laos. 

"Alasan kenapa impor dari Laos,  karena masih serumpun ASEAN sehingga masih lebih mudah untuk birokrasi impor barang, kemudian dekat dengan Indonesia sehingga biaya bisa ditekan," imbuh Bambang.

Setelah impor bahan baku, PT MGI sementara 10.000 MT/bln. Rencananya masih mau repackage produk dari Champa, tapi untuk kedepannya mugkin akan ada diversifikasi produk dengan menggunakan MOP.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Laos, Pratito berharap dengan adanya kerja sama ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan MOP/KCL memiliki potensi yang besar. 

"Dengan melakukan impor produk dari Laos diharapkan dapat mempermudah dalam suplai pemenuhan kebutuhan MOP/KCL," ujar Pratito. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow