Antisipasi Musim Kemarau Berkepanjangan, KTH Agro Makmur Lestari Terapkan Sistem Tanam Hidrogel

20 Mar 2023 - 17:52
Antisipasi Musim Kemarau Berkepanjangan, KTH  Agro Makmur Lestari Terapkan Sistem Tanam Hidrogel
Proses penanaman tanaman buah dengan mengunakan sistem Hidrogel, (rizki/afederasi.com).
Antisipasi Musim Kemarau Berkepanjangan, KTH  Agro Makmur Lestari Terapkan Sistem Tanam Hidrogel

Tulungagung, (afederasi.com) - Kelompok Tani Hutan (KTH) Agro Makmur Lestari di Desa Besole Kecamatan Besuki, tanam ribuan pohon buah bersama instansi, pada Senin (20/3/2023).

Penanaman tersebut dalam rangka memperingati hari Rimbawan ke-40, serta mencoba penerapan sistem tanam hidrogel. 

Pendamping KTH Agro Makmur Lestari Munif Rodaim menjelaskan, kegiatan penanaman ribuan pohon di kanan kiri Jalur Lintas Selatan kali ini bekerjasama dengan Cabang Dinas kehutanan (CDK) Wilayah Trenggalek, DLH Tulungagung, Dinas PU-PR Tulungagung dan Perhutani KRPH Besole. 

Adapun tanaman yang ditanam merupakan jenis tanaman MPTS (multy purpose trees spesies), penanaman kali ini sebagai maksud penerima izin Perhutanan Sosial dari Kementrian LHK melalui SK.

IPHPS, KTH Argo Makmur Lestari terus melakukan upaya pemulihan tutupan hutan pada areal izin yang dikelola kelompok, yang tentunya kegiatan ini didampingi juga oleh Lembaga ARuPA Jogja serta pembinaan dari Cabang Dinas Kehutanan Wil.Trenggalek, KTH Argo Makmur Lestari. 

Penanaman ini dengan maksud untuk mengantisipasi musim kemarau di wilayah Tulungagung, maka dalam penanaman nanti akan dilakukan rekayasa kalender musim. 

Penanaman ribuan pohon ini nantinya akan menggunakan metode hidrogel. Dimana pada sekitar tanaman akan ditaburi hidrogel.

Hidrogel sendiri berfungsi sebagai penyedia cadangan air bagi tanaman, terutama untuk tanaman yg baru tanam/tumbuh. 

Metode hidrogel ini akan diadopsi oleh KTH Agro Makmur Lestari untuk mengurangi kegagalan penanaman akibat berkurangnya curah hujan saat ini.

Selain memperingati hari Bhakti Rimbawan, kegiatan penanaman juga merupakan ritual sedekah bumi, dengan memanjatkan doa-doa kepada Sang Pencipta.

Adapun tanaman yang di tanam di sekitaran JLS yakni durian, alpokat, nangka, sukun, pete, sawo, jambu, dan lain-lain

Dengan rincian, Alpukat 1.355 batang, Durian 1.807 batang, Pete 941 batang, Jambu Kristal 168 batang, Jengkol 83 batang, Lemon 786 batang, Rambutan 62 batang, Sawo Jumbo 679 batang, Jeruk Bali 170 batang, Sukun 250 batang, Nangka 15 batang, Kopi 765 batang, Duku 10 batang, Sapote 10 batang, Manggis 10 batang. 

"Ada 7.121 bibit berbagai jenis yang ditanam," ujarnya. 

Munif melanjutkan, selain dari sedekah bumi antisipasi kegagalan tanam dan memperingati Hari Bhakti Rimbawan ke-40, tujuan lainnya adalah sebagai pemulihan tutupan lahan dan peningkatan ekonomi pada masyarakat sekitar kawasan hutan. 

Pola penanaman pemanfaatan ini, juga dikategorikan dalam panen jangka panjang, menengah dan panjang. 

"Semoga bibit yang ditanam bisa bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan pemulihan ekonomi masyarakat yang tentunya dengan terobosan dan penelitian terlebih dahulu," pungkasnya. (riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow