Hendak Bongkar Rumah Tua, Pekerja Bangunan Tewas Tertimpa Dinding

Tulungagung, (afederasi.com) –  Mulyani, (55) warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman seorang pekerja bangunan dilaporkan tewas seusai tertimpa dinding rumah tua di Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Jum’at (17/2/2023) siang.

Heru Purnomo warga Kelurahan Bago menjelaskan ketika dirinya pulang dari bekerja sekitar pukul 14.15 WIB, melihat ada dinding bangunan yang dalam keadaan roboh, namun tidak ada pekerjanya.

Atas hal tersebut, dirinya yang masih berseragam ASN mencoba bertanya kepada warga sekitar, tentang keberadaan pekerja di bangunan tersebut. Sebab, dinding bangunan sudah dalam keadaan roboh namun orangnya tidak ada, warga juga tidak begitu mengetahui pastinya kemana pekerja tersebut.

“Ya saya curiga, dinding sudah roboh, namun tak ada pekerjanya,” katanya.

Kemudian Heru berinisiatif untuk sedikit membongkar material runtuhan bangunan tersebut, dan diadikagetkan dengan kondisi pekerja yang sudah dalam kondisi tertimpa bangunan tersebut.

"Kemungkinan kejadian ketika waktu sholat Jum'at, sehingga warga tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut, apalagi korban juga tidak ada teriakan permintaan pertolongan," jelas Heru, Jum'at, (17/2/2023).

Heru melanjutkan usai mengetahui kejadian tersebut pihaknya melaporkan ke Polsek Tulungagung Kota dan diteruskan ke Unit Inafis Polres Tulungagung dan team Medis RSUD dr Iskak Tulungagung.

Tak butuh waktu lama, petugas kemudian datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Petugas datang dengan cepat ke lokasi, untuk melakukan olah TKP dan evakuasi korban," pungkasnya.

Sementara itu Panit Reskrim Polsek Tulungagung Kota, Iptu Murni menjelaskan dari hasil olah TKP didapati memang bangunan berupa rumah tua yang di bongkar secara bertahap oleh korban. Itu batu batanya besar - besar, selain itu susunan batu batanya tidak berdiri, namun tidur yang mana dari susunan tersebut membuat kontruksi bangunan menjadi kuat, tentunya jika roboh kekuatannya juga besar.

Selain itu dari hasil pemeriksaan dari Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Iskak didapati bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, adapun luka luar bahwa kepala korban mengeluarkan darah, sedangkan untuk luka dalam masih menunggu hasil visum.

"Kini jenazah dibawa ke RSUD dr Iskak untuk divisum dan dilakukan pemulasaran, disamping itu hadir juga pihak keluarga yang turut mendampingi korban, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah," pungkasnya.(riz/dn)