Gubernur Khofifah Tinjau Upaya Masyarakat di Pesisir Trenggalek Menjaga Kelestarian Ekologi

17 Feb 2023 - 18:21
Gubernur Khofifah Tinjau Upaya Masyarakat di Pesisir Trenggalek Menjaga Kelestarian Ekologi
Caption: Gubernur Jatim didampingi Bupati Trenggalek saat tinjau wisata Hutan Mangrove

Trenggalek, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Trenggalek.

Didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau langsung upaya masyarakat di pesisir Selatan Trenggalek dalam menjaga lingkungan ekologi, Jumat (17/2/2023). 

Dalam kunjungan tersebut Gubernur Jatim meninjau beberapa lokasi, diantaranya wisata Pantai Mutiara, Rumah Apung serta Hutan Mangrove Cengkrong, Watulimo.

Dalam kunjunganya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sangat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menjaga ekologi laut.

Bahkan pihaknya menginginkan festival hutan mangrove ke-4 bisa di gelar di Trenggalek. Keinginan ini disampaikan Gubernur Jatim itu setelah meninjau Hutan Mangrove Pancer Cengkrong yang ada di Desa Tasikmadu. 

" Saya tadi sempat candaan dengan Bupati Trenggalek, bawasanya pada Maret ini kita akan menyelenggarakan festival hutan mangrove ke-4. Dan itu juga disetujui jika festival mangrove kita akan pusatkan di sini," ungkapnya. 

Disampaikan Gubernur Jatim Khofifah, ia sendiri mempunyai kecintaan menanam mangrove. Menurutnya, itu menjadi bagian dari sedekah oksigen. Penanaman mangrove sendiri juga telah dilakukannya bersama banyak elemen di Jatim.

" Jadi selain menjaga lingkungan mangrove, juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," terangnya. 

Kalau festival mangrove lanjut Gubernur Jatim, berarti ya menanam. Selanjutnya mulai menyemai benih terutama Kepiting dan ikan, kemudian hilirisasi dari produk-produk mangrove.

" Implementasinya sangat banyak dan Maret nanti bisa dilihat. Salah satunya batik yang ada di gelaran G20 ada yang berasal dari bahan mangrove, sedangkan di sini tadi saya tanya, hilirisasinya ada sirup,  kemudian kue dan budidaya kepiting. Ini bukti dampak ekonomi mangrove  dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar," imbuhnya.

Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan, kekompakan kelompok masyarakat di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo sangat getol dalam melakukan upaya menjaga kelestarian ekologi bawah laut.

Seperti halnya membuat fish apartemen, replantasi terumbu karang dan upaya yang lainnya. Sehingga biota laut dapat tumbuh kembang dengan baik. Dengan begitu menjadi tempat aman dan  nyaman bagi ikan berkembang biak. Kemudian juga Hutan Mangrove Pancer Cengkrong yang berada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. 

" Tadi Gubernur Jatim sangat mendukung ekologi, utamanya di pesisir. Sabuk hijau dan oksigen di dunia itu malah kontribusi terbesarnya bukan hanya dari hutan tropis di dunia tapi dari ekosistem di pantai," jelasnya.

Pemerintah Provinsi lanjut Bupati Arifin, punya banyak program. Mulai dari fish apartemen, kemudian juga penanaman terumbu karang, termasuk rumah apung. Serta restocking di kawasan pesisir, sehingga kemudian ekosistem di laut menjadi bagus. 

Dalam kunjungannya ke pesisir Selatan Trenggalek, Gubernur Jatim juga meninjau Hutan Mangrove. Memang di sini ada ratusan hektare hutan mangrove yang ada.

Biota di sini masih cukup baik dan terjaga, salah satunya dengan adanya budidaya kepiting dan lain sebagainya. Dengan penjagaan ekologi oleh Pemerintah Provinsi akan berdampak bisa memberikan pendapatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

"Hal itu terbukti saat ini masyarakat Trenggalek mendapatkan berkah di kawasan-kawasan konservasinya, seperti di kawasan Pantai Mutiara dan Hutan Mangrove Cengkrong ini," pungkasnya. (pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow