Relawan Milenial Penerus Negeri Sampaikan Lima Rekomendasi Prioritas untuk Prabowo-Gibran

Jakarta Selatan, (afederasi.com) - Dalam acara Peluncuran Cita-Cita Negeri, Relawan Milenial Penerus Negeri dengan tegas menyampaikan lima rekomendasi prioritas bagi pasangan Prabowo-Gibran, yang diharapkan dapat menjadi fokus utama bila keduanya nantinya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Aspirasi tersebut, yang disajikan dalam bentuk Cita-Cita Negeri, adalah hasil dari pengumpulan harapan anak muda Indonesia melalui kotak SuaraNegeri.

Ketua Koordinator Nasional Penerus Negeri M Pradana Indraputra secara gamblang mengungkapkan lima rekomendasi prioritas tersebut. Diantaranya, integrasi bahasa isyarat ke dalam kurikulum sekolah menengah atas serta skema berbagi cuti melahirkan antara ayah dan ibu.

Pradana juga menyoroti urgensi KUR nol persen bagi pengusaha muda dalam setahun pertama, disertai dengan kebijakan bebas pajak penghasilan (PPh 21) selama 3 bulan bagi perusahaan yang mempekerjakan fresh graduate. Puncaknya adalah usulan pemberian Kartu Diskon Transportasi Pelajar dan Mahasiswa.

Menanggapi rekomendasi yang disampaikan oleh Relawan Milenial Penerus Negeri, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, mengungkapkan bahwa terdapat banyak kesamaan antara cita-cita relawan tersebut dengan program Prabowo-Gibran. Burhanuddin optimistis bahwa lima rekomendasi tersebut dapat diakomodir oleh pasangan tersebut.

"Jadi, saya sangat memberikan apresiasi pada apa yang sudah disampaikan dan bahkan secara umum saya bisa mengatakan semua yang ditulis di Cita-cita Penerus Negeri ini dapat diakomodasikan," ujar Burhanuddin di lokasi acara seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Wakil Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, turut memberikan respons positif terhadap usulan tersebut.

Menurutnya, lima rekomendasi prioritas yang diajukan oleh relawan milenial layak untuk diserap. Namun, Budiman menyoroti perlunya penetapan skala prioritas, serta diskusi lebih lanjut untuk merinci arsitektur program, alokasi anggaran, dan strategi investasi yang akan mendukung implementasi usulan tersebut.

"Mencari prioritas dari usulan penerus negeri ini yang menurut saya layak untuk dijadikan materi dalam sidang kabinet, tentu saja," papar Budiman.(mg-3/jae)