Pengemudi Motor Tewas Diseruduk Truk

Gresik, (afederasi.com) – Suara benturan keras terdengar di Jalan Raya Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan, Senin (10/11/2025). Di jalur yang dikenal warga sebagai jalur tengkorak itu, sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor bernama Solihin (38), warga Desa Tirem, Duduksampeyan.

Siang itu, Solihin mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W 6216 HZ. Dari arah belakang, sebuah truk box nopol L 8106 GC yang dikemudikan Agus Kasmuji (27), warga Kediri, melaju cukup kencang dari timur ke barat. 

Diduga sang sopir kurang memperhatikan arah depan dan kehilangan konsentrasi, hingga akhirnya menabrak bagian belakang motor korban.

“Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi truk box diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman. Akibatnya, truk menabrak motor korban dari belakang,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Achmad Andri Aswoko, Selasa (11/11/2025).

Tubuh Solihin terpental beberapa meter akibat benturan keras. Warga sekitar yang mendengar suara tabrakan segera berlarian ke lokasi, mencoba menolong dengan harapan nyawa korban masih bisa diselamatkan. 

Namun luka parah di kepala dan tubuh membuat kondisinya kritis. Ia sempat dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik, namun nyawanya tak tertolong saat mendapat perawatan medis.

Petugas Satlantas Polres Gresik segera tiba di lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi. Kedua kendaraan, sepeda motor dan truk box telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Barang bukti sudah kami amankan. Kasus ini masih kami tangani untuk memastikan penyebab pastinya,” tambah Ipda Andri.

Kecelakaan di jalur Tebaloan kembali menambah daftar panjang insiden maut di kawasan Duduksampeyan, yang kerap disebut masyarakat sebagai titik rawan kecelakaan. 

Polisi pun mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati, menjaga jarak aman, serta tidak lengah saat melintasi jalur tersebut.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa di balik roda kendaraan, ada nyawa dan keluarga yang menunggu di rumah.(frd)