Pemuda Pembuat Video Viral Pengundian Jalan Sehat Randuagung Berujung Fitnah Datangi Balai Desa Dan Minta Maaf

04 Sep 2024 - 13:27
Pemuda Pembuat Video Viral Pengundian Jalan Sehat Randuagung Berujung Fitnah Datangi Balai Desa Dan Minta Maaf
Pemuda pembuat video viral pengundian jalan sehat berujung fitnah meminta maaf secara tertulis di Balai Desa Randuagung Kebomas Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Pembuat video viral Pengundian Jalan Sehat yang berujung fitnah di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, Jawa Timur akhirnya mendatangi balai Desa Randuagung pada Selasa, (03/09//2024).

Adalah Abin Erit Istrada (33), seorang pemuda warga Jl.Dr Wahidin SH, Gg 28 RT 6/RW 2 Desa Randuagung, Kebomas Gresik. Kedatangannya kebalai desa diantar langsung oleh perangkat RT dan RW setempat serta APH desa. 

Pemuda yang kesehariannya berdagang minuman ini dihadapan seluruh perangkat desa diantaranya Kepala Desa (Kades) Randuagung Khambali serta pihak terkait di lingkungan desa, akhirnya meminta maaf kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Randuagung, Penitia kegiatan jalan sehat HUT RI ke 79, serta kepada seluruh masyarakat terutama kepada Kepala Desa Randugung, Khambali.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Randuagung, terutama Pak Kades karena saya sebagai pembuat video ini yang akhirnya viral dan berakhir gaduh" katanya.

Permintaan maaf ini juga ditulis langsung oleh perekaman video pada kertas bermatrai yang disaksikan oleh seluruh perangkat desa Randuagung, mulai dari tingkat RT, RW, hingga perangkat dan Kepala Desa.

"Apabila saya kembali lagi, saya siap dalam proses sesuai hukum yang berlaku" terangnya.

Kepala Desa Randuagung, Khambali mengatakan bahwa bersyukur bahwa terkait viralnya video pengundian jalan sehat Desa Randuagung, pembuat video sudah mau meminta maaf dan disesesaikan secara kekeluargaan.

“Alhamdulillah, pada hari ini yang bersangkutan hadir dan penyelesaian tidak sampai keranah hukum” kata Khambali.

“Yang bersangkutan hadir sekaligus memohon maaf terkait aksinya merekam dan menyebarkan video dengan narasi fitnah bagi desa, terutama kepala desa Randuagung” tambahnya.

Khambali mengatakan bahwa, video tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan pribadi saja pada saat pengundian giat jalan sehat pada HUT RI ke 79, Minggu (1/9/2024).

“Saya selaku kepala desa Randuagung, karena sudah ada itikad baik sudah datang ke balai desa, jadi tidak akan melanjutkan ke ranah hukum” bebernya.

Akibat viralnya video fitnah tersebut, ungkap Khambali, nama baik dan juga nama baik pemerintah desa hilang, pihak desa seolah-olah-olag melakukan penyelewengan dan tidak pantas dilakukan.

" Terutama saya selaku kepala desa, merasa sangat dirugikan padahal kenyataannya tidak seperti itu, saya sampai tidak bisa tidur untuk klarifikasi karena video sudah tersebar ke seluruh Indonesia" tutur Khambali. 

Pihaknya berharap, dengan adanya hal ini masyarakat bisa mengetahui mana yang benar, mana yang salah. “buat pembelajaran semuanya, apabila ada ketidakpuasan dalam penyelenggaraan desa, pihak desa selalu terbuka menerima masukan dan memberikan klarifikasi, tidak langsung diviralkan seperti ini” penutup.

Diberitakan sebelumnya, beredar video dengan narasi fitnah yang tersebar di media sosial Facebook, Tiktok, WAG dan platform medsos lainnya terkait aksi kepala desa yang dinilai curang saat pengundian hadiah utama motor matic. Akibat adanya video ini memancing reaksi kegaduhan dan berakhir hal negatif bagi pemerintah desa. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow