Pemkab Kediri Dorong Budayawan dan Seniman Paham Teknologi Digital
![Pemkab Kediri Dorong Budayawan dan Seniman Paham Teknologi Digital](https://afederasi.com/uploads/images/202211/image_750x_63858d35a8f1a.jpg)
Kediri, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) mendorong para pelaku budaya dan seniman di Kediri untuk paham akan kemajuan teknologi.
Hal ini sebagai salah satu promosi untuk mengoptimalkan potensi dan memperkenalkan kepada masyarakat secara luas.
"Ancaman pelaku seni dan budayawan saat ini adalah digital. SDM yang dimiliki perlu di-upgrade. Yang kedua adalah legalitas. Kita akan beri rekomendasi pada Bupati Kediri untuk membantu legalitas seniman dan kebudayaan terkait perizinan," terang Ketua DK4, Imam Mubarok.
Menurutnya skill hingga pengetahuan budayawan dalam menguasai teknologi dan digitalisasi dewasa ini harus ditingkatkan. Apalagi diera digital para pelaku seni juga didorong untuk tidak mengedepankan ego sektoral. Melainkan perlu adanya komitmen untuk bersatu membangun majunya kebudayaan di Bumi Panjalu.
Pihaknya menambahkan, hal tersebut akan terwujud bila disokong dengan fasilitas serta infrastruktur digital dan internet yang disediakan oleh pemerintah kabupaten.
"Kepala Diskominfo nantinya akan membuatkan web. Web ini adalah peta kebudayaan. Jadi semua potensi disana tinggal klik. Semua data akan muncul disana," katanya usai diskusi bertajuk tantangan dan solusi wajah kebudayaan Kabupaten Kediri di era digital, Senin (28/11/2022) kemarin.
Dari data DK4, kurang lebih sebanyak 1760 budaya dan seni sudah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Mereka daftar dan memiliki induk kebudayaan. Nomor induk ini dianggap penting sebagai legalitas terlebih untuk menyambut beroperasinya bandara.
Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito dalam memfasilitasi pelaku seni dan budaya, Kepala Diskominfo Kabupaten Kediri, Sri Ilham Wahyu Subekti, telah menyiapkan infrastruktur internet untuk mendukung dibuatnya web dan media promosi digital lain seperti live streaming.
Menurutnya, bandwich yang dimiliki Diskominfo dirasa cukup untuk memenuhi kebutahan itu. Pihaknya telah menyiapkan 1450 Mbps. Sedangkan dalam penggunaan rutin, hanya digunakan 350 Mbps.
"Kediri ini memiliki bandwich 1450 terpakai rutin 350. Apabila desa dan kecamatan serentak memakai (bandwich). Maka yang terpakai hanya 750," terang Ilham.
Dengan rancangan web dan kecepatan internet tersebut, lanjut Ilham, pelaku seni dapat menggunakan infrastruktur yang ada. Diharapkan kedepannya pelaku seni dan budaya bisa lebih proaktif dalam mempromosikan budaya dan seni asli Kabupaten Kediri. Seperti diketahui, Bumi Panjalu memiliki Petilasan Sri Aji Jayabaya, cerita panji, memiliki candi dan sejarah.
Ditambah pesona alam dari dua gunung yang dimilikinya, pariwisata Kabupaten Kediri dinilai dapat terus berkembang.
"Sesuai instruksi Mas Dhito, teman-teman budayawan kita fasilitasi. Jadi publikasinya tidak hanya lokal, tapi mendunia. Jadi yang telah disiapkan oleh Mas Dhito ini bisa dimanfaatkan secara maksimal," tandasnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?
![like](https://afederasi.com/assets/img/reactions/like.png)
![dislike](https://afederasi.com/assets/img/reactions/dislike.png)
![love](https://afederasi.com/assets/img/reactions/love.png)
![funny](https://afederasi.com/assets/img/reactions/funny.png)
![angry](https://afederasi.com/assets/img/reactions/angry.png)
![sad](https://afederasi.com/assets/img/reactions/sad.png)
![wow](https://afederasi.com/assets/img/reactions/wow.png)